Karawang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Jabar, menyatakan air sungai dan Bendungan Barugbug di Kecamatan Jatisari yang bau dan hitam pekat akibat pencemaran limbah industri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat Wawan Setiawan, di Karawang, Rabu, mengatakan, pencemaran limbah industri di sungai tersebut telah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
"Pencemaran air sungai dan Bendungan Barugbug itu sangat terasa dan terlihat jelas setiap musim kemarau," katanya.
Baca juga:Masyarakat sambut Satgas Citarum Harum menindak pencemar sungai Cilamaya
Saat musim kemarau, kondisi air sungai dan bendungan berwarna hitam pekat dan menimbulkan bau tak sedap. Hal itu selalu terjadi setiap tahun saat musim kemarau. "Pencemaran itu telah dilaporkan ke provinsi dan ke kementerian. Sumber pencemarannya (industri di wilayah) Subang dan Purwakarta," kata dia.
Ia mengaku laporan tersebut dilakukan sebagai upaya tindak lanjut atas kondisi di lapangan.
Menurut dia, sejak tahun 2014 sampai sekarang pihaknya terus melaporkan peristiwa pencemaran air sungai dan Bendungan Barugbug.
Laporan disampaikan ke provinsi dan Kementerian Lingkungan Hidup. Termasuk menyampaikan ke Satgas Citarum Harum.*
Baca juga: 14 tahun sungai Cilamaya-Bendungan Barugbug tercemar
Waduh, Bendungan Barugbug Karawang tercemar limbah industri
Rabu, 19 Juni 2019 10:05 WIB
Pencemaran air sungai dan Bendungan Barugbug itu sangat terasa dan terlihat jelas setiap musim kemarau.