Salah satunya adalah melihat-lihat rusa di halaman Istana Bogor.
Meskipun tidak didisain sebagai objek wisata resmi, namun sudah sejak lama rusa Istana Bogor menjadi daya tarik bagi banyak orang, baik di kota Bogor sendiri maupun dari kota lainnya.
Setiap hari banyak orang yang sengaja datang untuk melihat-lihat rusa dari balik pagar istana. Apalagi pada masa liburan, seperti menjelang Tahun Baru 2012 ini, puluh keluarga nampak memenuhi trotoar Jalan Juanda, Bogor, untuk dapat melihat rusa dari dekat.
"Anak-anak kami senang memberi makan rusa disini, jadi kami sengaja datang kesini," kata Isman, warga Cipinang, Jakarta, yang hari Sabtu (31/12) lalu membawa tiga anaknya untuk melihat rusa-rusa Istana Bogor.
Meskipun hanya bisa melihat dari balik pagar besi, namun terlihat kegembiraan anak-anaknya memberi makan rusa-rusa yang mendekati mereka untuk memperoleh wortel atau seikat daun kangkung.
Rusa totol (axis axis) penghuni Istana Bogor memang tampak lebih sehat dibanding di tempat-tempat lain. Rusa Istana Bogor yang saat ini berjumlah sekitar 650 ekor tersebut tampak bebas berkeliaran di areal rerumputan hijau halaman Istana Bogor selusa tiga hektare.
Jika ada iring-iringan rombongan tamu kehormatan yang memasuki Istana Bogor, maka rusa-rusa tersebut secara serempak bergerak mendekati konvoi kendaran yang masuk, seperti memberi hormat.
Menurut Cecep Kosmayan, Penanggungjawab Staf Protokoler Istana Kepresidenan Bogor, populasi rusa totol tersebut tetap dijaga keseimbangannya agar tidak berlebih.
Rusa-rusa tersebut dikirim ke sejumlah wilayah di Indonesia yang diberikan kepada pemerintah daerah dan instansi terkait yang berkeinginan untuk menangkarkan rusa totol Istana Bogor.
Beberapa rusa tersebut dikirim ke Universitas Hasanudin dan Lanud Sulaiman Bandung, dengan jumlah bervariasi.
Dijelaskannya, populasi Rusa totol cukup banyak mengingat rusa-rusa tersebut mudah berkembang biak. Selain dikirim kesejumlah wilayah, rusa totol juga ada yang mati karena faktor usia.
Menurut Cecep, idealnya jumlah rusa yang boleh tinggal sesuai dengan ruang hidup bagi rusa seharusnya jumlahnya berkisar antara 400 hingga 600 ekor.
Luas halama rumput Istana Bogor sekitar 3 hektar dari total luas kawasan Istana yang mencapai 28,8 hektar dengan luas bangunan istana sekitar 900 meter persegi.
"Dengan ketersediaan rumput yang ada dan luasnya areal taman Istana, idealnya rusa yang ada sekitar 400 hingga 600 ekor," katanya.
Rusa-rusa di Istana Bogor yang ada saat ini adalah keturunan dari rusa yang pernah di datangkan dari Nepal pada pada tahun 1808 oleh Gubernur Jenderal Belanda saat itu.
Keberadaan rusa dan banyaknya pengunjung yang datang, turut membawa berkah bagi puluhan pedagang wortel dan sayuran di sekitar pagar Istana Bogor.
Para pengunjung dapat membeli seikat wortel atau sayuran seharga Rp1.000 untuk menjadi makanan rusa.
