Ralali.com perluas akses sourcing global

Jakarta (ANTARA) - Ralali.com menggandeng Alibaba.com melalui peluncuran International Ralali Pavilion untuk memperluas akses pelaku usaha Indonesia terhadap sumber suplai global.

Kolaborasi tersebut ditandai dengan kehadiran Ralali Pavilion Alibaba.com, yang memungkinkan pelaku bisnis B2B di Indonesia melakukan sourcing lintas negara secara lebih efisien, transparan, dan sesuai dengan ketentuan perdagangan nasional.

Melalui platform ini, pembeli B2B dapat mengakses jutaan produk dari ratusan ribu pemasok terverifikasi Alibaba.com yang berasal dari berbagai kategori dan sektor industri.

CEO Ralali.com Joseph Aditya mengatakan kerja sama ini ditujukan untuk membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha nasional, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam memperoleh akses terhadap jejaring suplai global.

“Kolaborasi ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha Indonesia untuk mendapatkan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif, sekaligus tetap memenuhi standar industri dan regulasi di dalam negeri,” kata Joseph dalam keterangannya.

Ralali Pavilion Alibaba.com menghadirkan sejumlah kapabilitas yang mendukung kebutuhan industri nasional, mulai dari pencarian pemasok global, komunikasi bisnis, hingga proses pemesanan lintas negara yang terintegrasi dalam satu platform.

Ralali.com juga menyatakan akan terus memperluas kategori produk yang tersedia guna menyesuaikan dengan kebutuhan pasar, mencakup sektor manufaktur, furnitur, elektronik, hingga barang konsumsi.

Platform ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi rantai pasok serta memperkuat kapasitas produksi melalui akses terhadap bahan baku dan komponen dari pasar global.

Ke depan, Ralali.com akan mengembangkan International Ralali Pavilion dengan menghadirkan lebih banyak mitra suplai internasional dan kategori produk yang relevan bagi berbagai sektor industri di Indonesia.

Upaya tersebut menjadi bagian dari komitmen Ralali.com dalam mendukung pertumbuhan ekosistem B2B nasional melalui perdagangan lintas negara yang bertanggung jawab, pemanfaatan teknologi digital, serta penguatan daya saing pelaku usaha Indonesia.