Kota Bogor (ANTARA) - IPB University terus berupaya memperkuat transformasi pembelajaran digital sebagai bagian dari pengembangan pendidikan di masa depan.
Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Deni Noviana menyampaikan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam kelas.
Sebagaimana informasi yang diperoleh dari IPB University di Kota Bogor, Minggu, Prof Deni menyatakan percepatan transformasi ruang pembelajaran seperti penggunaan smartboard dan fasilitas digital lain dinilai penting agar proses belajar sejalan dengan perkembangan mahasiswa yang semakin adaptif terhadap teknologi.
Ia menekankan bahwa dosen memiliki peran strategis dalam membentuk karakter, kreativitas, serta daya saing mahasiswa.
Prof Deni menyampaikan bahwa seorang pendidik tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga memberikan inspirasi dan dorongan untuk berkembang.
Direktur Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran Prof Yulin Lestari memaparkan bahwa pendidikan digital menuntut pendekatan baru yang berorientasi pada kemandirian mahasiswa.
Pendekatan heutagogy dan cybergogy dinilainya menjadi standar pembelajaran di masa depan.
Konsep heutagogy mendorong mahasiswa menentukan arah belajarnya secara mandiri, sedangkan cybergogy mengintegrasikan pola belajar tersebut dalam ekosistem digital yang fleksibel.
Menurut dia, penguatan literasi digital, daya analitis, kreativitas, dan kemampuan belajar sepanjang hayat menjadi pondasi penting bagi lulusan IPB University yang ingin berkompetisi di tingkat global.
"Mahasiswa generasi kini adalah digital native. Teknologi bukan untuk mengambil peran dosen, tetapi untuk kita kelola dengan bijak sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran," kata Prof Yulin.
Baca juga: IPB University dan BI kolaborasi perkuat wakaf produktif di sektor pertanian
Baca juga: IPB rancang kurikulum ekonomi biru
Baca juga: Majelis Wali Amanat pilih Alim Setiawan Slamet jadi Rektor IPB
