Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar pertunjukan wayang kulit dengan melibatkan 20 dalang cilik sebagai upaya melestarikan seni tradisional di tengah arus modernisasi.
"Kami merasa bangga dan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan yang digagas oleh Yayasan Sanggar Sihing Krida Murti (SKM) dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia," kata Bupati Pati Sudewo saat pembukaan pentas wayang kulit dalang cilik di Pendopo Kabupaten Pati, Minggu.
Menurut dia, keterlibatan 20 dalang cilik dalam pertunjukan ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Pati memiliki potensi besar dalam melahirkan generasi penerus seni pedalangan.
"Saya semakin tahu bahwa ternyata di Kabupaten Pati punya potensi besar dalam dunia pedalangan. Anak-anak ini adalah penerus kebanggaan seni tradisi kita," ujarnya.
Baca juga: KNIU: Eksistensi kesenian wayang kulit diharapkan adanya keterlibatan generasi muda
Sudewo juga memberikan apresiasi khusus kepada Yayasan SKM yang selama ini konsisten membina dan mengembangkan bakat anak-anak di bidang seni tradisional, khususnya pedalangan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan SKM yang selalu berkomitmen untuk mendidik, melatih, dan mengembangkan bakat pedalangan sehingga anak-anak ini memiliki keterampilan luar biasa.
Pada kesempatan itu, Sudewo juga berpesan para dalang cilik terus berlatih dengan tekun dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan zaman yang semakin modern.
"Saya berpesan kepada anak-anak maupun Yayasan SKM supaya selalu tekun, gigih, dan istikamah dalam berlatih karena tantangan ke depan makin nyata dan makin besar," tuturnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi hadirkan pertunjukan Wayang Janda yang menyatukan budaya Jawa-Sunda
Sudewo berharap agar seni pedalangan tetap lestari dan tidak tergerus perkembangan zaman.
"Dengan adanya perubahan terhadap peradaban zaman, seni pedalangan makin bergeser ke arah modern. Maka, saya berharap SKM tetap konsisten untuk menjaganya," ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan SKM yang selalu berkomitmen untuk mendidik, melatih, dan mengembangkan bakat pedalangan sehingga anak-anak ini memiliki keterampilan luar biasa.
Pada kesempatan itu, Sudewo juga berpesan para dalang cilik terus berlatih dengan tekun dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan zaman yang semakin modern.
"Saya berpesan kepada anak-anak maupun Yayasan SKM supaya selalu tekun, gigih, dan istikamah dalam berlatih karena tantangan ke depan makin nyata dan makin besar," tuturnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi hadirkan pertunjukan Wayang Janda yang menyatukan budaya Jawa-Sunda
Sudewo berharap agar seni pedalangan tetap lestari dan tidak tergerus perkembangan zaman.
"Dengan adanya perubahan terhadap peradaban zaman, seni pedalangan makin bergeser ke arah modern. Maka, saya berharap SKM tetap konsisten untuk menjaganya," ujarnya.
