Ciamis (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menurunkan tim untuk melakukan asesmen terhadap 12 lokasi yang dilanda bencana tanah longsor dan selanjutnya melakukan tindakan agar tidak berdampak bahaya maupun mengganggu mobilisasi orang.
"Ya sedang asesmen, laporan rekap kejadian saat ini ada 12 lokasi bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supiani saat dihubungi melalui telepon seluler di Ciamis, Sabtu.
Curah hujan tinggi dan lama pada Jumat (7/11) menyebabkan longsor di sejumlah tempat.
Ada 12 lokasi bencana tanah longsor yang menutup badan jalan, merusak infrastruktur, dan juga bangunan rumah warga. Beruntung kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi.
Longsor misalnya menimpa badan jalan di Dusun Cidarma, Desa Sandingtaman, Kecaman Panjalu, lalu di badan jalan nasional di Buniseuri, Kecamatan Cipaku.
Di Desa Pusakasari, Kecamatan Cipaku, longsor menimpa pekarangan rumah di Desa Bahara, Kecamatan Panjalu, longsor juga di Lumbungsari, Kecamatan Lumbung.
Tanah tebing dan irigasi longsor di Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, longsor di Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, kemudian di Desa Kertayasa, Kecamatan Panawangan, dan longsor di Desa Bendasari, Kecamatan Sadanananya.
Selanjutnya longsor di Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukamantri, dan longsor di Desa Bayasari, Kecamatan Jatinagara.
Baca juga: Dua rumah rusak dan 91 terancam akibat pergeseran tanah
Baca juga: Satu keluarga tertimbun longsor di Depok Trenggalek
