Pemkot Bogor kembangkan wisata olahraga kampung tematik

Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat mengembangkan kampung tematik sebagai wisata olahraga untuk meningkatkan kesejahteraan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kota Bogor sangat ideal bagi pengembangan wisata olahraga, baik untuk prestasi, kesejahteraan, dan PAD," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Balai Kota, Sabtu.

Ia mengatakan, Pemkot Bogor sudah melakukan hitung-hitungan potensi wisata olahraga yang akan dikembangkan. Dilihat dari animo warga Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tanggerang yang datang ke Kota Bogor untuk berolahraga.

"Animo warga Jabodetabek semakin tinggi, setiap akhir minggu sekarang banyak orang yang tujuan utamanya ke Bogor untuk berolahraga," kata Bima.

Menurut dia, potensi semakin berjamurnya masyarakat yang ingin berolahraga tersebut yang akan ditampung dan diakomodir oleh Pemkot Bogor untuk menyediakan fasilitasnya.

Fasilitas olah raga lari yang akan disediakan lanjutnya, akan lebih bagus dibanding Jakarta, Bekasi dan Tanggerang yakni menyuguhkan suasana lari melintasi perkampungan dan Sungai Ciliwung.

"Kita akan berbenah di Pulau Geulis, di Ciliwung, nanti sensainya olahraga bukan hanya di pedestrian SSA, dan GOR saja, tetapi menyusuri kampung-kampung," katanya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, dalam waktu tiga tahun ini Pemkot Bogor akan membangun taman dan lintasan lari di setiap kecamatan.

"Jadi bedanya berlari di Bogor dengan Jakarta, Bekasi dan Tanggerang adalah menyusuri kampung dan menyusuri sungai," katanya.

Ia mengatakan, lokasi untuk pembangunan lapangan dan joging track satu kecamatan satu sudah ditentukan, dimulai dari Pulau Geulis, sampai dengan Lepak Pilar.

Bima menambahkan, fasilitas olahraga taman dan joging track ini diharapkan bukan saja mampu memuaskan dahaga warga Bogor yang mulai senang berlari, tetapi juga targetnya memunculkan Zohri-zohri baru dari Kota Bogor.

"Kita ingin Bogor menjadi slah saatu kota di mana atletik khusus lari menjadi primadona," kata Bima.