Kota Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil bersama Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin meresmikan kegiatan Job Fair 2025 Kota Bogor di Plaza Jambu Dua, Warung Jambu, Rabu, yang berlangsung selama tiga hari hingga 17 Oktober 2025.
Adityawarman menyebut kegiatan bursa kerja ini menjadi langkah strategis untuk membuka peluang kerja di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Bogor. Ini menjadi oase di tengah kondisi perekonomian kita yang penuh tantangan,” kata Adityawarman dalam sambutannya.
Ia mengapresiasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor yang telah melaksanakan kegiatan tersebut untuk ketiga kalinya.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kota Bogor serap aspirasi petani Mulyaharja saat reses Hari Tani
Baca juga: DPRD Kota Bogor terima aspirasi mahasiswa soal pendidikan dan kesehatan
Menurutnya, pelaksanaan job fair berdampak positif terhadap upaya pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran terbuka.
“Program ini bermanfaat terutama untuk menekan angka pengangguran sekaligus upaya mensejahterakan masyarakat Kota Bogor,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Adityawarman juga menyampaikan apresiasi kepada 40 perusahaan lokal dan nasional yang berpartisipasi membuka lowongan kerja dalam kegiatan tersebut.
Ia berharap kegiatan itu dapat memperluas kesempatan kerja bagi warga Kota Bogor.
“Semoga para pimpinan perusahaan, usahanya makin maju sehingga bisa merekrut tenaga kerja dari Kota Bogor makin banyak lagi,” ujarnya.
Baca juga: DPRD Kota Bogor: Pameran PFI tunjukkan kreativitas pewarta foto
Kegiatan Job Fair 2025 Kota Bogor merupakan program Pemerintah Kota Bogor melalui Disnaker untuk mempertemukan perusahaan dan pencari kerja agar dapat berinteraksi dan melakukan seleksi secara langsung.
Pelaksanaan kegiatan didasarkan pada asas penempatan tenaga kerja yang terbuka, bebas, objektif, adil, dan setara. Pemerintah menargetkan sedikitnya 600 pencari kerja terserap melalui ajang ini.
Berdasarkan data Disnaker Kota Bogor, tingkat pengangguran terbuka di daerah tersebut saat ini mencapai 8,13 persen. Pemerintah daerah berharap angka itu dapat ditekan melalui berbagai program peningkatan kesempatan kerja, termasuk job fair yang digelar secara rutin.
