Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Provinsi DKI-Jakarta dan pengelola jaringan ritel Alfamart-Alfamidi, PT Sumber Alfaria Trijaya, Kamis, di Balai Kota Jakarta, menandatangani kerja sama program kurikulum ritel modern "Alfamart Alfamidi Class".
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Bowo Irianto dan Human Capital Director Alfamart Alfamidi, Tri Wasono Sunu.
Menurut Tri Wasono Sunu, pihaknya sebagai salah satu ritel modern terkemuka di Indonesia, terus berupaya memberikan sumbangsihnya untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa industri ritel modern ini merupakan salah satu industri padat karya, dengan jumlah kebutuhan dan peminat yang cukup tinggi pula.
"Namun tantangan kita adalah mendapatkan calon tenaga kerja yang sudah siap pakai," katanya.
Dalam kaitan itu, kata Sunu, perusahaan itu memberikan berbagai pelatihan yang memakan waktu dan biaya, sebelum peserta pelatihan diterjunkan di pekerjaan yang sebenarnya.
Dengan program "Alfamat Alfamidi Class" inilah, kata dia, sekolah vokasi atau SMK yang bekerja sama akan mengajarkan kurikulum ritel modern yang didapat dari transfer ilmu Alfamart Alfamidi kepada tenaga pengajar, dengan "output" atau siwa-siswi lulusannya sudah sesuai dengan standar kualifikasi SDM industri ritel modern.
Ia menjelaskan bahwa program "Alfamart Alfamidi Class" di DKI Jakarta dimulai sejak tahun 2013.
Hingga kini, program tersebut sudah tersebar di 15 SMK di Provinsi DKI Jakarta, dengan rincian 12 SMK negeri dan 3 SMK swasta.
Sampai akhir tahun 2018 akan ada 3 SMK lagi yang mengadopsi kurikulum ritel modern "Alfamart Alfamidi Class".
Tri Wasono Sunu menambahan, program "Alfamart Class" juga diterapkan di lebih dari 195 SMK di seluruh Indonesia.
"Kami membekali siswa dengan berbagai kompetensi seperti pengetahuan produk, penjualan, transaksi dan administrasi keuangan, persediaan produk, pelayanan pelanggan, prosedur kerja, hingga kerja
sama tim," katanya.
Semua pengetahuan dan keterampilan tersebut bisa dipraktikkan di "Business Center" berbentuk laboratorium toko ritel modern di sekolah, yang juga dihibahkan Alfamart-Alfamidi sebagai
sarana pelengkap pembelajaran siswa.
Keunggulan lain program ini adalah siswa-siswinya bisa mengikuti program praktik kerja industri (Prakerin) yang bisa memberikan pengalaman praktis bagi siswa di dunia kerja.
Selain itu, lulusannya pun bisa langsung diterima bekerja di Alfamart atau Alfamidi.
"Setelah lulus, siswa 'Alfamart Alfamidi Class' bisa langsung bergabung dengan perusahaan kami. Atau, mereka juga bebas
memilih untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau membuka usaha
ritel secara mandiri," katanya.
Alfamart kerja sama kurikulum ritel modern
Jumat, 5 Oktober 2018 8:31 WIB
Namun tantangan kita adalah mendapatkan calon tenaga kerja yang sudah siap pakai.