Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengecek langsung pembangunan menara pemancar sekaligus destinasi wisata Turyapada Tower tahap kedua di Pegayaman, Kabupaten Buleleng.
Koster mengatakan pada tahap kedua ini yang menjadi pemantauannya adalah pembangunan akses jalan dari Shortcut Singaraja menuju terminal, area parkir berkapasitas 200 mobil, terminal gondola, penataan kawasan sekitar menara seperti taman, ruang komunal, sentra UMKM, restoran, serta penyelesaian interior dan furnitur menara.
“Pembangunan ini dilengkapi gondola sepanjang 1,1 kilometer yang akan menghubungkan area tower dengan lanskap alam memukau,” kata dia dalam keterangan di Denpasar, Minggu.
Dengan melihat pembangunan tahap kedua, Pemprov Bali meyakini Turyapada Tower akan selesai pada akhir Agustus 2026, dan mulai beroperasi akhir 2026.
“Turyapada Tower akan menjadi destinasi healing baru, tempat wisatawan menikmati pemandangan laut, bukit, hutan, hingga danau Buyan, Tamblingan, dan Beratan sekaligus,” ujar Koster.
Pembangunan tahap kedua ini akan menelan anggaran Rp270 milyar, termasuk Rp10 milyar untuk pembangunan jalan lingkar dari Desa Lemukih sebagai akses tambahan.
Gubernur Koster memastikan kawasan hijau di sekitar menara yang terbangun pada ketinggian 1.521 mdpl itu akan tetap dijaga.
“Pohon-pohon yang ada akan dipertahankan sebagai bagian dari lanskap alami, bangunan tinggi pun dibatasi sesuai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang tengah disiapkan Pemkab Buleleng,” kata dia
Baca juga: Bangli gaet investasi wisata kapal pesiar ramah lingkungan di Danau Batur Bali
Baca juga: Eksplorasi wisata budaya Bangli Bali
Baca juga: Wisata seni dan alam fotogenik di Sari Timbul Bali
