Maros (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mengklaim penurunan stunting mencapai 12 persen yaitu dari 34,7 persen menjadi 24,4 persen pada posisi medio Agustus 2025.
'Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 diketahui keberhasilan ini berkat kolaborasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Maros dan dukungan masyarakat setempat," kata Wakil Bupati Maros yang juga Ketua TPPS Kabupaten Maros Andi Muetazim Mansur di Kabupaten Maros, Minggu.
Dia mengatakan, keberhasilan dalam menekan kasus stunting ini tidak terlepas dari peran jajarannya yang tergabung di dalam TPPS.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan dr Muhammad Yunus. Dia mengatakan, keberhasilan dalam menekan stunting akan memotivasi seluruh tim terus bergerak di tengah masyarakat.
Apalagi keterlibatan kader BKKBN dalam membantu menyosialisasikan upaya pencegahan stunting dengan peningkatan gizi keluarga.
