Tim Aher Laporkan Dugaan Politik Uang Dede-Lex

Depok, 23/2 (Antara) - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) - Deddy Mizwar melaporkan dugaan politik uang yang dilakukan pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana saat kampanye di Lapangan Irekap Depok, Jawa Barat Kamis (20/2).

"Kami membawa barang bukti berupa video rekaman adanya pemberian uang dari kandidat pasangan nomor tiga langsung kepada para masyarakat yang hadir saat kampanye," kata Ketua Tim Pemenangan Aher-Deddy, Muttaqin di kantor Panwaslu Kota Depok, Jumat.

Menurut dia saat kampanye, pasangan calon gubernur yang diusung Partai Demokrat (PD), PKB, Hanura, dan PAN itu memberikan sejumlah uang dalam pecahan Rp100.000. "Kami merekam kejadian tersebut," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Sekretaris Tim Pemenangan Aher-Deddy, Yoyo Effendi menengaskan tindakan yang kami lakukan ini bukan penggiringan opini kepada masyarakat. "Kami ingin memberikan contoh yang baik bagi masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan praktik pemberian uang yang langsung kepada masyarakat merupakan pendidikan yang tidak baik. "Pemilihan dilakukan besok dan kami tegaskan di sini, bahwa laporan ini bukan untuk penggiringan opini," jelas Yoyo.

Sedangkan Ketua Panwaslu Kota Depok Sutarno meminta kepada pelapor untuk melengkapi laporanannya terlebih dahulu. "Nanti akan kita kaji secara materiil dan formal memenuhi unsur pelanggaran atau tidak," ujarnya.

"Kami punya waktu selama 14 hari untuk mengkaji laporan tersebut," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan kemungkinan pihaknya akan meminta keterangan saksi-saksi yang melihat langsung kejadian tersebut dan juga meminta keterangan pihak terlapor.

Pada kampanye terakhir di Depok, Dede Yusuf mengeluarkan uang Rp400.000. Namun, itu untuk membayar minuman pada sejumlah pedagang. Dede sempat menegaskan, bahwa itu bukanlah sebagai upaya pemberian uang.

"Ini jangan dianggap sebagai money politic. Kita tidak membagi-bagikan uang. Uang tadi untuk membayar minuman," tegas Dede.