Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Austria dalam vokasi atau kejuruan pariwisata dan pengelasan (welder).
“Kemnaker menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Austria atas dukungan pendanaan penuh, transfer pengetahuan, penguatan manajemen pelatihan, pengembangan kurikulum, serta peningkatan kapasitas SDM pelatihan melalui supervisi dan pendampingan para ahli dari Austria,” kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Jakarta, Selasa.
Adapun kerja sama antara dua negara tersebut diwujudkan melalui bantuan peningkatan kompetensi tenaga kerja di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi.
Kesepakatan kerja sama ditandai dengan penandatanganan dokumen Development of Vocational Training Center (Pusat Pengembangan Pelatihan Vokasi) Banyuwangi dalam acara Inauguration of School Operation BPVP Banyuwangi, Jawa Timur.
Yassierli mengatakan Inauguration School Operation dan Peresmian Workshop Kejuruan Pariwisata dan Las merupakan bagian dari kerja sama Kemnaker dengan Pemerintah Austria melalui Austria International Project GmbH.
“Kejuruan pengelasan dan pariwisata sangat dibutuhkan saat ini. Bagi adik-adik manfaatkan fasilitas yang ada dan saya yakin setelah lulus pelatihan, dapat sertifikat, maka adik memiliki sesuatu dan bisa bersaing dengan para pencari kerja yang lain,” ujar Yassierli.
Dalam kesempatan sama, Yassierli juga menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama antara BPVP Banyuwangi dengan 10 mitra industri strategis di Banyuwangi dalam rangka penguatan kolaborasi pelatihan vokasi.
Duta Besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl mengatakan target kegiatan program pengelasan dan pariwisata ini diharapkan membuka lebih banyak kesempatan kerja di Banyuwangi.
Baca juga: Dosen Sekolah Vokasi Undip sukses raih enam paten granted untuk 6 karyanya
Baca juga: Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro sabet enam juara di Olivia 2025
Baca juga: Indonesia gandeng Swiss majukan pendidikan vokasi dan energi terbarukan
