Bandung (ANTARA) - Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tergabung dalam Kelompok Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (KPALH) Gandawesi, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), menelusuri gua di Tasikmalaya, Jabar, dalam misi pendidikan dan konservasi.
Koordinator Program Pengambilan Nomor Induk Anggota (PPNIA) XXXVII, Muhammad Rizki, dalam keterangan di Bandung, Kamis, mengatakan ekspedisi bertajuk Dipta Bana Penelusuran Gua di Kabupaten Tasikmalaya yang direncanakan berlangsung pada Selasa (5/8) hingga Jumat (9/8) ini, sebagai bagian dari program kaderisasi dan konservasi lingkungan.
Rizki mengatakan ekspedisi yang mencakup dua gua alam di wilayah Desa Cibolang, yakni Gua Liang Boeh dan Gua Cigerewik ini, merupakan tahapan akhir dari proses seleksi dan pembentukan karakter anggota muda sebelum resmi menjadi anggota penuh Gandawesi.
Baca juga: UPI terus berupaya perkuat kesehatan mental mahasiswa untuk cegah kasus bunuh diri
"PPNIA bukan hanya pelatihan fisik dan teknik penelusuran gua, tetapi juga ujian mental serta komitmen terhadap kelestarian alam," kata Rizki.
Tim ekspedisi, terdiri dari sembilan peserta anggota muda dan satu pendamping dari anggota tetap.
Selama di lapangan, mereka melakukan eksplorasi speleologi, pengamatan karakteristik geologi gua, serta pencatatan kondisi ekosistem di sekitar lokasi.
Menurut Rizki, selain sebagai syarat administratif untuk mendapatkan Nomor Induk Anggota, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai keberanian, tanggung jawab, dan kepedulian lingkungan kepada generasi penerus organisasi.
Sementara itu, salah satu pembina KPALH Gandawesi, Egis Kadarsah, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa PPNIA merupakan bagian esensial dari tradisi organisasi yang telah berdiri sejak beberapa dekade lalu.
Baca juga: UPI sediakan kuota penerimaan mahasiswa baru sebanyak 11.894 kursi pada 2025
"Di sinilah mental dan semangat juang anggota muda diuji. Kegiatan ini membentuk karakter dan menanamkan kedisiplinan serta solidaritas dalam kondisi lapangan yang tidak mudah," katanya.
Ekspedisi ini menambah catatan kontribusi Gandawesi dalam pendidikan luar ruang dan pelestarian lingkungan, sekaligus memperkuat komitmen UPI dalam membentuk lulusan berwawasan ekologi dan tangguh di alam terbuka.
Rombongan dijadwalkan kembali ke sekretariat KPALH Gandawesi di Bandung pada akhir kegiatan pada Jumat (9/8), dengan diharapkan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan peserta kembali dalam keadaan sehat.
