Jakarta (ANTARA) - Ketua Himpunan Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia - Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH menyampaikan pentingnya vaksinasi RSV pada ibu hamil untuk melindungi bayi dari infeksi Respiratory Syncytial Virus (RSV).
Dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Rabu, dokter Dwiana menjelaskan bahwa RSV merupakan virus penyebab batuk pilek serta pneumonia yang bisa menyerang bayi.
"RSV yang bahaya dia kena pada anak, lebih menderita pada anak di bawah enam bulan, 50 persen pada 3 bulan pertama dan lebih dari 75 persen ada yang di bawah 6 bulan. Di mana si anak kecil-kecil ini enggak bisa divaksin," katanya.
Ia mengatakan bahwa serangan penyakit pada bayi baru lahir bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
"Jadi, jangan tenang-tenang aja kalau ada bayi yang demam, diare. Kita kehilangan hari-hari bayi itu tumbuh. Sampai lima tahun tidak boleh bayi itu diare maupun demam, apalagi kena influenza atau RSV," kata dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
