Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Muryanto Amin mengatakan perguruan tinggi harus bertransformasi menghadapi perkembangan global agar tetap relevan dalam lanskap global yang terus berubah.
Salah satu strategi yang terus diperkuat adalah program internasionalisasi, khususnya di tingkat program studi.
"Transformasi dari lokalistik menuju internasionalistik menjadi penting agar produk Tridharma kita mendekati standar kampus-kampus dunia. Alumni kita harus punya kompetensi yang diakui secara global," katanya di Medan, Rabu.
Rektor USU juga menyinggung tantangan yang dihadapi dalam implementasi internasionalisasi, seperti keterbatasan pemahaman dan sumber daya.
Baca juga: 15 Prodi di Universitas Sumatera Utara berhasil raih akreditasi internasional
Baca juga: Pendidikan tinggi alami transisi kebijakan
Baca juga: Universitas Sumatera Utara perkuat kiprah dalam dunia akademik global
Ia menegaskan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk mundur, karena itu ditekankan bahwa perlu adanya kolaborasi, berbagi, dan saling menguatkan.
"Internasionalisasi bukan sekadar tagline, tapi komitmen. Kita harus mempercepat proses belajar, memperkuat yang sudah berubah, dan mendampingi yang sedang berproses," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk memperkuat kolaborasi, konsolidasi, dan semangat internasionalisasi serta menekankan pentingnya merawat hubungan kemanusiaan dan memperkecil perbedaan.
"Kompetisi seringkali menimbulkan luka. Maka lebih baik kita ubah menjadi kolaborasi. Konsolidasi dan kolaborasi adalah cara kita memperkuat hubungan sebagai manusia. Mari jaga ritme akademik tetap produktif, aman, dan nyaman," katanya.