Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan dapat memulangkan 200.000 pemudik lewat program Mudik Gratis 2018 yang telah dibuka pada tanggal 20 Maret 2018.
"Kami menyediakan empat moda transportasi; bus, pesawat terbang, kereta api, dan kapal laut. Hal ini agar kami dapat mengakomodir jumlah pemudik yang minimal sebanyak 200.000 orang," ujar Ketua Satuan Tugas Mudik Gratis BUMN 2018, Budi Rahardjo di acara Rapat Lanjutan Mudik Bareng BUMN 2018 di kantor Kementerian BUMN, Senin.
Total terdapat 39 BUMN yang telah menyatakan komitmennya untuk berpartisipasi di dalam event tahunan ini, dengan kontribusi jumlah pemudik masing-masing mulai dari 500 hingga 38.000 orang. Adapun jumlah armada/pemberangkatan pada masing-masing moda transportasi yakni: 2.653 bus, 14 penerbangan, 110 gerbong kereta api, dan 30 pelayaran.
Ditemui di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra mengungkapkan, selain untuk meminimalisir potensi kecelakaan di jalan akibat penggunaan kendaraan roda dua, pergelaran Mudik Gratis juga menjadi implementasi BUMN Hadir Untuk Negeri, dimana perannya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
"Pada Mudik Gratis, kita dapat melihat sinergi konkret antar BUMN untuk memberikan kontribusi signifikan kepada masyarakat. Ini (Mudik Gratis) salah satu bentuk implementasi BUMN Hadir Untuk Negeri. Diharapkan, jumlah pemudik akan bertambah dari tahun ke tahun," ujar Hambra.
Memasuki tahun keempat, Mudik Gratis merupakan program mudik bersama ke puluhan kota tujuan yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN setiap tahunnya. Pada Mudik Gratis 2018, Kementerian BUMN menetapkan target pemudik sebanyak 200.000 orang - naik 69,19 persen dari jumlah pemudik pada pergelaran Mudik Gratis 2017 yang mencapai 118.220 orang - dengan total 94 kota tujuan. (ANT/BPJ/*).
Kementerian BUMN targetkan 200.000 peserta Mudik Bareng BUMN 2018
Senin, 26 Maret 2018 19:10 WIB
Kami menyediakan empat moda transportasi; bus, pesawat terbang, kereta api, dan kapal laut. Hal ini agar kami dapat mengakomodir jumlah pemudik yang minimal sebanyak 200.000 orang.