Moskow (ANTARA) - Lebih dari 200 orang, termasuk anak-anak dan perempuan, tewas, dan ratusan lainnya terluka setelah diserang Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di Sudan dalam tiga hari terakhir, lapor portal berita Al-Araby Al-Jadeed.
Laporan yang dirilis baru-baru ini menyebutkan bahwa dua desa di Negara Bagian Nil Putih menjadi sasaran serangan. Sebelumnya, wilayah tersebut sepenuhnya bebas dari aktivitas militer.
Tentara Sudan dan pemberontak RSF saling serang untuk menguasai negara tersebut sejak April 2023.
Sumber: Sputnik - OANA
Baca juga: Turki serukan gencatan senjata konflik Sudan
Baca juga: Mesir tolak pemerintahan paralel Sudan