Lombok Tengah (ANTARA) - Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan jumlah personel yang dilibatkan dalam pengamanan Festival Bau Nyale (Menangkap cacing laut) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, 18-19 Februari sebanyak 477 personel gabungan TNI-Polri.
"Pengamanan Bau Nyale 2025 ini melibatkan 477 personel gabungan, termasuk BKO Brimob Polda NTB," kata AKBP Iwan Hidayat di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan ratusan personel dari instansi terkait juga dilibatkan dalam pengamanan tersebut seperti Dishub, Sat Pol-PP, Basarnas dan BPBD guna memaksimalkan pengamanan.
“Nantinya para personel tersebut ditempatkan di tiga ring pengamanan mulai dari lokasi parkir, lokasi hiburan hingga lokasi acara di Pantai Seger," katanya.
Baca juga: Okupansi Hotel dan homestay di KEK Mandalika Lombok saat Bau Nyale capai 70 persen
Baca juga: Promosi tradisi Bau Nyale di KEK Mandalika
Selain itu para personel juga ditempatkan di masing-masing pos pengamanan yang sudah disiapkan untuk mengecek masyarakat yang keluar masuk ke lokasi acara.
Festival Bau Nyale yang telah menjadi agenda rutin tahunan Kabupaten Lombok Tengah dan memiliki daya tarik bagi ribuan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Festival tersebut merupakan acara adat yang penuh dengan makna dan budaya, di mana masyarakat khususnya Kabupaten Lombok Tengah merayakan legenda Putri Nyale dengan cara menangkap cacing Nyale di sekitaran pesisir pantai selatan Lombok Tengah.
Kapolres berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan petugas pengamanan di lapangan untuk menciptakan suasana yang kondusif sehingga festival ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.
“Keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian tetapi juga merupakan tanggung jawab kita bersama, jadi mari bantu kami untuk tetap menjaga situas yang aman dan kondusif hingga acara tersebut selesai,” katanya.
Baca juga: Festival Bau Nyale jadi meriahkan perayaan budaya di Mandalika
Sementara itu, Dandim 162 Lombok Tengah Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara mengatakan dalam rangka mengamankan Bau Nyale 2025, pihaknya menerjunkan Satuan Setingkat Pleton (SST) pasukan.
"Pengamanan bersama Polri adalah untuk menjaga kelancaran acara yang diperkirakan akan dihadiri ribuan pengunjung dari berbagai daerah," katanya.
Ia mengatakan perayaan Bau Nyale adalah salah satu tradisi budaya yang sangat penting bagi masyarakat Lombok, khususnya masyarakat sasak. Setiap tahunnya, ribuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang untuk merayakan tradisi yang merupakan simbol keberuntungan dan kekayaan menurut legenda dan kepercayaan masyarakat Lombok.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama Polri selama berlangsungnya perayaan Bau Nyale," katanya.