Kota Bogor (ANTARA) - Kisah pejuang kemerdekaan asal Kota Bogor, Jawa Barat, Harun Kabir diabadikan dalam buku berjudul "Demi Republik" yang ditulis oleh Hendi Jo.
Hendi di Kota Bogor, Senin, menjelaskan buku ini mengisahkan perjuangan Harun Kabir pada periode 1942-1947. Menurutnya, Harun Kabir merupakan nama penting dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, namun tidak banyak orang yang mengenal namanya.
“Selama ini ikon perjuangan revolusi di Bogor adalah Kapten Muslihat, tetapi pejuang-pejuang lain seperti Harun Kabir seolah-olah tenggelam dalam ingatan sejarah,” kata Hendi.
Menurut Hendi, masyarakat luas tidak mengetahui nama pejuang asal Kota Bogor tersebut, lantaran keluarga Harun Kabir sendiri tidak menginginkan namanya dikenang oleh banyak orang.
Oleh karenanya, Hendi membutuhkan waktu sekitar enam tahun untuk meneliti dan menulis buku 'Demi Republik' tersebut. Sebab ia harus mengumpulkan data-data Harun Kabir yang tercecer.
“Proses risetnya memakan waktu lama, karena banyak data yang tercecer di berbagai tempat, termasuk di Belanda. Saya harus meneliti arsip-arsip intelijen mereka terkait eksekusi Harun Kabir di Cianjur,” jelasnya.
Kendati demikian, Hendi mengaku belum sepenuhnya puas dengan isi buku berisi 212 halaman itu. Bahkan ia berharap bisa merevisi dan menambahkan data-data baru yang mungkin ditemukan di masa depan.
“Harun Kabir sangat penting dan harus dikenal di Bogor, terutama karena peninggalannya masih ada, seperti rumahnya di Jalan Ciwaringin No. 33, Kecamatan Bogor Tengah yang dapat dijadikan situs cagar budaya,” ujarnya
Setelah ini, Hendi juga berharap agar nama Harun Kabir dapat diabadikan sebagai nama jalan di Kota Bogor, mengingat namanya sudah digunakan di Cianjur, Sukabumi, dan kabupaten Bogor.
Untuk menjadikan nama Harun Kabir sebagai nama salah satu jalan di Kota Bogor, Hendi mengaku telah berbicara dengan komunitas, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), dan Kepala Dinas perpustakaan dan Arsip Kota Bogor.
“Pada dasarnya mereka setuju untuk mengenalkan nama Harun Kabir di kalangan masyarakat Bogor. Masih banyak pahlawan yang terlupakan dan harus dimunculkan namanya, seperti Mayor Oking,” ucapnya. (KR-SBN)