"Kecukupan cairan dalam tubuh itu menjadi prioritas utama untuk dipenuhi kebutuhannya, terutama saat menjalankan puasa selama Ramadhan. Sebab hampir seluruh tubuh manusia terdiri dari air dan ini tidak boleh sampai kekurangan cairan untuk mencegah dehidrasi," ujar dr Josi Harnos di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan upaya menjaga kecukupan cairan dalam tubuh dilakukan selain untuk menjaga tubuh agar tetap bugar saat menjalankan puasa, juga dilakukan agar mencegah adanya insensible water loss yang merupakan hilangnya cairan melalui proses difusi melalui kulit sekaligus proses evaporasi melalui cairan pernapasan.
"Penguapan cairan pada tubuh ini tidak hanya melalui buang air kecil saja, melainkan bisa juga melalui insensible water loss. Kalau kita kondisi puasa misalkan matahari terik, kelembapan udara rendah tanpa disadari bisa kekurangan cairan yang bisa mengakibatkan penurunan konsentrasi serta dehidrasi. Ini cukup berbahaya," katanya.
Oleh karena itu, ia menganjurkan masyarakat saat menjalankan puasa agar mengkonsumsi air sebanyak dua liter dalam satu hari untuk menjaga tubuh dari kekurangan cairan.
"Kalau dua liter itu diasumsikan delapan gelas berukuran 200 mililiter, maka pengaturan minum itu empat gelas bisa diminum saat sahur dan empat gelas saat berbuka puasa," ucap dia.
Menurut dia, selama menjalankan puasa diharapkan pula masyarakat dapat memenuhi konsumsi cairan di atas kebutuhan makanan.
"Prinsipnya pemenuhan kebutuhan cairan harus di atas kebutuhan makanan. Sebab ketika kita tidak makan masih bisa hidup akan tetapi kalau tidak minum sehari saja maka akan berbahaya untuk kesehatan," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk tetap menjaga kebugaran tubuh selama puasa perlu juga menerapkan keseimbangan jasmani dan rohani, dengan menerapkan pola hidup sehat.
"Saat sahur jangan makan berlebihan atau kurang, atur pola makan dan hidup sehat agar tubuh tetap bugar menjalankan aktivitas sehari-hari meski menjalankan puasa," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IDI Lampung: Jaga kecukupan cairan tubuh prioritas utama saat puasa