Kabupaten Bogor (ANTARA) - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, tengah masih melakukan pengungkapan kasus peredaran narkoba di daerahnya menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
"Kami berusaha keras untuk memberantas segala tindak pidana narkotika di Kabupaten Bogor, bentuk persiapan menjelang Ramadhan juga," kata Kasat Reserse Narkoba Polres Bogor, AKP Muhammad Ilham saat konferensi pers pengungkapan kasus narkoba di Mapolres, Cibinong, Bogor, Jumat.
Menurutnya, peningkatan pengungkapan kasus narkotika di wilayah Kabupaten Bogor sudah dilakukan sejak sekitar satu bulan lalu. Selama Februari 2023, pihaknya berhasil mengungkap 11 kasus dengan total 14 tersangka.
Para tersangka tersebut berinisial RF (21), AN (20), ES (39), EM (44), RM (22), RN (22), EK (28), AS (40), MR (30), NR (41), SS (28), RR (31), ML (34), dan JL (29).
Pihaknya, kata AKP Ilham, berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari para tersangka, yaitu berupa narkoba jenis sabu 536,99 gram yang sudah siap edar dikemas dalam 278 paket.
"Modusnya dengan cara bertemu langsung atau sistem COD (cash on delivery). Modus lainnya dengan memberikan petunjuk kepada pemberi berupa gambar dan lainnya atau sistem tempel," kata AKP Ilham.
Ia menjelaskan, para tersangka yang diamankan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor tersebut biasa beroperasi di beberapa daerah, yakni Bogor, Bekasi, dan beberapa wilayah di Provinsi Banten.
Dirinya mengklaim, telah menyelamatkan 2.700 jiwa masyarakat Kabupaten Bogor dari peredaran narkoba dengan menyita sabu seberat 536,99 gram yang jika dirupiahkan harganya mencapai Rp500 juta.
"Jika dirupiahkan, satu gramnya Rp1,5 juta, jadi sekitar Rp500 juta. Paling tinggi (peredarannya) di wilayah timur (Kabupaten Bogor)," ujarnya.
Polres Bogor masif ungkap peredaran narkoba jelang Ramadhan
Jumat, 3 Maret 2023 19:12 WIB