Kota Bogor (ANTARA) - Layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) keliling Kabupaten Subang tetap beroperasi pada Minggu, untuk mengejar target pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor, selain mempermudah masyarakat yang hanya memiliki waktu pada hari libur.
Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Subang Lovita Adriana Rosa, sebagaimana informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diterima di Kota Bogor, Selasa, menyatakan layanan samsat keliling pada hari Minggu di Subang atau 4S (Subang Sunday Samling Service) beroperasi di tempat-tempat keramaian, seperti di Pasar Induk Terminal Subang.
Samsat keliling merupakan upaya mengejar target pajak kendaraan bermotor (PKB) meskipun di tengah pandemi COVID-19, agar tidak menyurutkan minat dan kesadaran masyarakat Kabupaten Subang untuk membayar PKB.
Baca juga: Bupati Subang upayakan pemukiman warga miskin melalui Program TORA
Disebutkan bahwa di Kabupaten Subang terdapat sekitar 435 kendaraan dan 91 persen dari jumlah tersebut merupakan kendaraan bermotor roda dua namun potensi pendapatan daerah dari PKB roda dua masih lebih kecil dibandingkan roda empat atau lebih.
Lovita menyadari bahwa target pendapatan PKB dibebankan pada Samsat Subang, ujungnya bagaimana nanti dana bagi hasil (DBH) untuk daerah. Total target bagi hasil tahun 2020 untuk Kabupaten Subang mencapai kurang lebih Rp260 miliar. Untuk tahun 2021 ini DBH berdasarkan persentase realisasi dari pendapatan pajak daerah.
Oleh karena itu diperlukan kolaborasi dan sinergitas antara P3DW Subang dan Pemerintah Kabupaten Subang.
Ia berharap, masyarakat Subang khususnya mereka yang sibuk bekerja dan hanya mempunyai waktu hari Minggu untuk mengurus pajak kendaraan dapat memanfaatkan kesempatan ini.
Baca juga: Pemkab Subang gandeng sejumlah perusahaan tingkatkan kompetensi calon naker
Samsat keliling pada hari Minggu ini dibuka kembali sejak Kabupaten Subang berstatus PPKM level dua. Sebelumnya ditutup karena masih berstatus PPKM darurat atau pada level empat.
Selain di pasar terminal, samsat keliling bergerak melayani masyarakat di setiap titik keramaian, bahkan kedepannya agenda ini akan terjadwal sehingga para wajib pajak kendaraan tidak perlu mendatangi kantor Samsat.
"Lokasinya harus menetap juga. Kalau tidak menetap tidak efektif, karena tidak tahu jam berapa masyarakat akan datang ke samsat keliling," katanya.
Samsat keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan sedangkan untuk perpanjangan STNK yang disertai penggantian plat nomor kendaraan, harus mendatangi langsung ke kantor Samsat.
Baca juga: BUMDes Subang, katalisator pembayaran pajak
Pelayanan Samsat Keliling diberikan untuk memudahkan masyarakat menaati hukum dan menunaikan kewajiban membayar pajak kendaraan. Tidak hanya itu, pada masa pandemi Covid-19, Samsat Subang mengimbau para wajib pajak menerapkan protokol kesehatan di lokasi seperti menjaga jarak fisik, memakai masker dan mencuci tangan.
Pada kesempatan yang sama, Lovita mengajak masyarakat, untuk memanfaatkan program Triple Untung Plus, berlaku hingga 24 Desember 2021, yakni bebas denda keterlambatan PKB, bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II, bebas tunggakan PKB tahun ke-5, diskon BBNKB, dan diskon pokok PKB sampai 10 persen bagi yang membayar sebelum jatuh tempo.
Bagi masyarakat yang saat ini masih belum bayar PKB, katanya, dapat memanfaatkan kesempatan tersebut, dengan sebaik-baiknya.
Samsat keliling Subang beroperasi Minggu, kejar target
Selasa, 12 Oktober 2021 15:14 WIB
mangrove, penanaman mangrove, tanaman bakau, Program Mageri Segoro, Polda Jateng, rekor MURI, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi