Bekasi, (Antara Megapolitan) - Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Tri Adhiyanto mengatakan, pengerjaan proyek jalan sisi Kalimalang terganjal kisruh Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 DKI Jakarta.
"Proyek jalan sisi Kalimalang ini merupakan infrastruktur pendukung operasional Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dalam memecah kemacetan di koridor Kalimalang dari arah Jakarta Timur menuju Kota Bekasi," katanya di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, jalan nontol itu berlokasi di sepanjang sisi selatan Kalimalang, tepatnya di bawah tol layang Becakayu.
Anggaran pembangunan jalan serta pelebaran jalan sisi selatan Kalimalang ini menggunakan dana hibah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp60 miliar.
Tri mengatakan, total dana bantuan dari DKI Jakarta yang disepakati mencapai Rp98 miliar, dan Rp60 miliar di antaranya digunakan untuk pelebaran jalan sisi selatan Kalimalang.
"Namun kisruh penetapan RAPBD 2015 DKI Jakarta yang hingga kini belum terselesaikan, memiliki dampak terhadap rencana pembangunan jalan sisi selatan Kalimalang ini," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Bekasi hingga kini masih menunggu penetapan RAPBD DKI Jakarta untuk menyerap anggaran tersebut.
"Di jalur sisi selatan Kalimalang ini akan ada jalan tol layang Becakayu dan di bawah Tol Becakayu, ada jalan nontol. Kedua jalan ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan KH Noer Alie, baik menuju Jakarta Timur maupun arah sebaliknya menuju Kota Bekasi," katanya.
Jalan Sisi Kalimalang Terganjal RAPBD DKI
Sabtu, 21 Maret 2015 17:10 WIB
Kisruh penetapan RAPBD 2015 DKI Jakarta yang hingga kini belum terselesaikan, memiliki dampak terhadap rencana pembangunan jalan sisi selatan Kalimalang ini,"