Jakarta, (Antaranews) - Universitas Trisakti mengajak kepada generasi muda untuk mencintai budaya negeri sendiri karena kekayaan budaya diakui merupakan kekuatan kultural yang dapat membangun peradaban bangsa.
"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang semakin mempengaruhi kearifan lokal, dan dikhawatirkan lambat laun akan mengikis seni dan tradisi kita sendiri," kata Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Trisakti (Usakti), Ganal Rudianto dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Ia mengatakan keseriusan pemerintah dalam menanamkan kecintaan kepada seni tradisi bangsa Indonesia sendiri harus terus dilakukan karena saat ini banyak generasi muda lebih mengenal budaya luar daripada budayanya sendiri.
Ganal mengungkapkan bahwa selain berperan dalam menjaga marwah suatu bangsa, seni tradisi juga mampu untuk menciptakan industri kreatif. Oleh karenanya pihaknya akan menggelar seminar seni tradisi yang bertemakan `Keragaman Tradisi sebagai Warisan Budaya` ini.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan kekayaan tradisi dan warisan budaya nusantara sebagai salah satu kekuatan kultural kepada generasi muda, sebab tidak bisa dipungkiri bahwa tradisi dan budaya merupakan akar dalam perkembangan seni dan desain di Indonesia," katanya.
Dalam kegiatan ini kami ingin menampilkan Usakti yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi, keragaman tradisi merupakan kekayaan kultural yang penting dijaga keberlangsungannya untuk generasi mendatang, karena tradisi merupakan sumber utama pembentukan identitas dan karakter bangsa.
Seminar Seni Tradisi Usakti yang merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-49 Usakti adalah kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang bertemakan Seni Tradisi dan Desain Kriya di Tengah Masyarakat Urban" yang diselenggarakan pada tahun lalu.
"Seminar ini akan mengupas mengenai kekayaan tradisi dan warisan budaya nusantara," ujarnya.
Dalam seminar yang diadakan pada 16 dan 17 Desember di Gedung D Universitas Trisakti tersebut, akan menghadirkan 51 pemakalah dan 5 orang nara sumber, yaitu Heddi Shri Ahimsa Putra, Edi Sedyawati, Pudentia Maria Purenti Sri Sunarti, Asep Hermawan dan Yahya Andi Saputra, dan peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, peneliti, praktisi bidang seni, dan pengusaha. Selain itu juga akan diramaikan dengan pertunjukan kesenian Betawi.
Sementara itu Ketua panitia seminar, Tetty Sukaryati berharap kegiatan yang sejalan dengan visi misi Usakti dalam menjaga kearifan lokal ini dapat lebih menguatkan motivasi dan komitmen dari generasi muda untuk mencintai dan menghargai budaya Indonesia sendiri.
"Sebab seni tradisi ini akan mampu berperan dalam mendukung nilai ekonomi, menjadi salah satu jati diri bangsa dan sebagai sumber inspirasi dalam karya seni dan desain," demikian Tetty.
Usakti ajak generasi muda cintai budaya sendiri
Senin, 15 Desember 2014 18:47 WIB
"Perkembangan ilmu pengetahuan dikhawatirkan lambat laun akan mengikis seni dan tradisi kita sendiri,"