Bekasi, (Antaranews Bogor) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Supandi Budiman memperkirakan pengerjaan konstruksi monorel Cawang-Bekasi-Cibubur rampung pada 2018.
"Pengerjaan kostruksi monorel Cawang-Bekasi-Cibubur dikabarkan berlangsung pada 2015 mendatang. Konstruksinya butuh waktu pengerjaan sekitar tiga tahun," katanya di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, pengembangan monorel fase pertama akan mengambil rute Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang, selanjutnya Cawang-Kuningan.
Pembangunan monorel tersebut telah diluncurkan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang diberi nama Jakarta Link Transportation (JLT).
Proyek itu tengah digarap lima konsorsium BUMN di antaranya, PT Adhi Karya Tbk, PT Inka, PT LEN, PT Jasa Marga, dan PT Telkom dengan menelan dana Rp7 triliun.
Menurut Supandi, alat rasportasi itu akan melintasi tepian Kalimalang, Bekasi atau sejajar dengan jalur tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu).
Jalur monorel dimulai dari Cawang membentang sampai Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
"Monorel ini ditargetkan bisa digunakan masyarakat Kota Bekasi pada 2018," katanya.
Armada tersebut juga akan terkoneksi dengan moda transpotasi di Jakarta seperti bus Transjakarta yang akan memudahkan masyarakat menjangkau daerah di Jakarta.
Supandi menambahkan, untuk mendukung tahap pertama pengerjaan monorel, pihaknya akan membangun dua stasiun di Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Nantinya, stasiun itu akan dilengkapi dengan area parkir kendaraan pribadi masyarakat agar mereka beralih ke moda trasnportasi massal. "Kami masih menunggu perkembangan dari pemerintah pusat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Pengerjaan kostruksi monorel Cawang-Bekasi-Cibubur dikabarkan berlangsung pada 2015 mendatang. Konstruksinya butuh waktu pengerjaan sekitar tiga tahun," katanya di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, pengembangan monorel fase pertama akan mengambil rute Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang, selanjutnya Cawang-Kuningan.
Pembangunan monorel tersebut telah diluncurkan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang diberi nama Jakarta Link Transportation (JLT).
Proyek itu tengah digarap lima konsorsium BUMN di antaranya, PT Adhi Karya Tbk, PT Inka, PT LEN, PT Jasa Marga, dan PT Telkom dengan menelan dana Rp7 triliun.
Menurut Supandi, alat rasportasi itu akan melintasi tepian Kalimalang, Bekasi atau sejajar dengan jalur tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu).
Jalur monorel dimulai dari Cawang membentang sampai Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
"Monorel ini ditargetkan bisa digunakan masyarakat Kota Bekasi pada 2018," katanya.
Armada tersebut juga akan terkoneksi dengan moda transpotasi di Jakarta seperti bus Transjakarta yang akan memudahkan masyarakat menjangkau daerah di Jakarta.
Supandi menambahkan, untuk mendukung tahap pertama pengerjaan monorel, pihaknya akan membangun dua stasiun di Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Nantinya, stasiun itu akan dilengkapi dengan area parkir kendaraan pribadi masyarakat agar mereka beralih ke moda trasnportasi massal. "Kami masih menunggu perkembangan dari pemerintah pusat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014