Bogor, (Antaranews Bogor) - Sejumlah korban luka bus Karunia Bakti yang mengalami kecelakaan di ruas tol Jagorawi KM 26/600 telah dipulangkan setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Sentra Medika, Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Laporan dari pihak administrasi Rumah Sakit sudah ada 15 orang yang dipulangkan, umumnya mereka yang boleh pulang mengalami luka-luka ringan," kata Narya Ade, petugas keamanan di IGD RS Sentra Medika, saat ditemui Jumat malam.
Menurut Narya, jumlah seluruh korban kecelakaan di Tol Jagorawi yang dibawa ke RS Sentra Medika sekitar 34 orang, termasuk di dalamnya empat korban meninggal dunia.
Ia mengatakan, dari 34 orang korban luka-luka tiga korban dirawat di ruang ICU dan empat orang menjalani operasi akibat patah tulang.
"Korban rata-rata mengalami luka patah tulang, memar dan luka robek akibat pecahan kaca," katanya.
Kecelakaan bus Karunia Bakti terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, bus terbalik dan hancur setelah menghantam sebuah truk fuso yang mengalami kecelakaan dengan kendaraan Pajero Sport.
Kronologi kecelakaan terjadi saat mobil Pajero Sport B 1380 EJA melaju di jalur dua arah Bogor menuju Jakarta. Disaat bersamaan pada lajur satu juga melaju truk fuso B 9785 TF mengalami pecah ban depan sebelah kiri sehingga truk oleng ke kanan.
Pajero sport yang melintas di jalur dua mencoba mengelak dengan membanting stir ke kanan. Truk yang menabrak pembatas jalan dan masuk ke jalur dari arah berlawanan hingga bertabrakan dengan bus Karunia Bakti jurusan Jakarta-Garut.
Empat orang korban meninggal dunia adalah supir truk fuso, supir bus Karunia Bakti yang diketahu bernama Endang Boby (52) dan dua penumpang bus.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah korban yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan. Demikin korban yang masuk ICU sudah masuk rawat inap, begitu juga korban yang dioperasi.
Salah satu korban yang diperbolehkan pulang Haris warga Sukabumi mengalami luka bagian pinggang dan kepala. Ia harus diruju karena pihak keluarga kejauhan untuk merawat di Bogor.
Menurut Hari kejadian cukup cepat hingga ia tidak terlalu mengetahui kronologis. Bus yang tiba-tiba menabrak dan terbalik.
"Kejadian cepat banget, saya juga sedang tertidur, bagitu tau tiba-tiba sudah kejadian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Laporan dari pihak administrasi Rumah Sakit sudah ada 15 orang yang dipulangkan, umumnya mereka yang boleh pulang mengalami luka-luka ringan," kata Narya Ade, petugas keamanan di IGD RS Sentra Medika, saat ditemui Jumat malam.
Menurut Narya, jumlah seluruh korban kecelakaan di Tol Jagorawi yang dibawa ke RS Sentra Medika sekitar 34 orang, termasuk di dalamnya empat korban meninggal dunia.
Ia mengatakan, dari 34 orang korban luka-luka tiga korban dirawat di ruang ICU dan empat orang menjalani operasi akibat patah tulang.
"Korban rata-rata mengalami luka patah tulang, memar dan luka robek akibat pecahan kaca," katanya.
Kecelakaan bus Karunia Bakti terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, bus terbalik dan hancur setelah menghantam sebuah truk fuso yang mengalami kecelakaan dengan kendaraan Pajero Sport.
Kronologi kecelakaan terjadi saat mobil Pajero Sport B 1380 EJA melaju di jalur dua arah Bogor menuju Jakarta. Disaat bersamaan pada lajur satu juga melaju truk fuso B 9785 TF mengalami pecah ban depan sebelah kiri sehingga truk oleng ke kanan.
Pajero sport yang melintas di jalur dua mencoba mengelak dengan membanting stir ke kanan. Truk yang menabrak pembatas jalan dan masuk ke jalur dari arah berlawanan hingga bertabrakan dengan bus Karunia Bakti jurusan Jakarta-Garut.
Empat orang korban meninggal dunia adalah supir truk fuso, supir bus Karunia Bakti yang diketahu bernama Endang Boby (52) dan dua penumpang bus.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah korban yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan. Demikin korban yang masuk ICU sudah masuk rawat inap, begitu juga korban yang dioperasi.
Salah satu korban yang diperbolehkan pulang Haris warga Sukabumi mengalami luka bagian pinggang dan kepala. Ia harus diruju karena pihak keluarga kejauhan untuk merawat di Bogor.
Menurut Hari kejadian cukup cepat hingga ia tidak terlalu mengetahui kronologis. Bus yang tiba-tiba menabrak dan terbalik.
"Kejadian cepat banget, saya juga sedang tertidur, bagitu tau tiba-tiba sudah kejadian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014