Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Bus Langgeng Jaya jurusan Sukabumi-Palabuhanratu menabrak seorang pengendara sepeda motor hingga tewas di tempat di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
"Bus nyelonong kearah berlawanan, tiba-tiba datang sepeda motor dengan kecepatan rendah, karena kecepatan bus tinggi sehingga sopir tidak bisa mengedalikannya dan langsung menabrak motor yang dikendarai oleh Jejen hingga masuk kolong bus," kata salah seorang saksi mata, Nurdiansyah (35) kepada wartawan, Kamis.
Informasi yang dihimpun Antara dari warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor Honda Beat F 2345 QJ yang menjadi korban diketahui bernama Jejen (49) Warga Kampung Tengah, RT/RW 09, Desa Padabenghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Pada saat kejadian, korban baru pulang dari Pasar Pangleseran, Kecamatan Cikembar arah Palabuhanratu, namun saat di Jalan Raya Babakan Cikembar dari arah berlawanan datang bus bernomor polisi F 7771 SA dengan kecepatan tinggi.
Warga yang melihat adanya kecelakaan lalu lintas langsung berdatangan ke lokasi dan mencoba menolong korban yang tergencet badan motornya di kolong bus. Namun, karena luka parah di sekujur tubuh dan kepala pecah, Jejen pun tewas di tempat.
Selain itu, warga yang mengenal korban langsung menghubungi istrinya dan pihak kepolisian. Melihat kejadian itu, istri korban yakni Eti langsung tidak sadarkan diri dan polisi yang datang ke tempat kejadian langsung menangkap sopir bus untuk diimintai keterangan.
Sementara jenazaha korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi untuk di visum.
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Susan Ridwan mengatakan pihaknya sudah menangkap sopir bus dan memeriksa beberapa orang saksi. Dari keterangan saksi, pengendara bus tersebut mengemudikannya secara ugal-ugalan dari arah Palabuhanratu menuju Sukabumi.
Ia juga mengatakan sudah menyita sementara barang bukti yang sepeda motor Hodan Beat milik korban dan sopir bus pun sedang dalam pemeriksaan.
Namun katanya dari keterangan sementara kecelakaan ini disebabkan oleh pengemudi bus yang ugal-ugalan dalam mengemudikan kendaraannya, bahkan mengambil jalur lalu lintas berlawanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Bus nyelonong kearah berlawanan, tiba-tiba datang sepeda motor dengan kecepatan rendah, karena kecepatan bus tinggi sehingga sopir tidak bisa mengedalikannya dan langsung menabrak motor yang dikendarai oleh Jejen hingga masuk kolong bus," kata salah seorang saksi mata, Nurdiansyah (35) kepada wartawan, Kamis.
Informasi yang dihimpun Antara dari warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor Honda Beat F 2345 QJ yang menjadi korban diketahui bernama Jejen (49) Warga Kampung Tengah, RT/RW 09, Desa Padabenghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Pada saat kejadian, korban baru pulang dari Pasar Pangleseran, Kecamatan Cikembar arah Palabuhanratu, namun saat di Jalan Raya Babakan Cikembar dari arah berlawanan datang bus bernomor polisi F 7771 SA dengan kecepatan tinggi.
Warga yang melihat adanya kecelakaan lalu lintas langsung berdatangan ke lokasi dan mencoba menolong korban yang tergencet badan motornya di kolong bus. Namun, karena luka parah di sekujur tubuh dan kepala pecah, Jejen pun tewas di tempat.
Selain itu, warga yang mengenal korban langsung menghubungi istrinya dan pihak kepolisian. Melihat kejadian itu, istri korban yakni Eti langsung tidak sadarkan diri dan polisi yang datang ke tempat kejadian langsung menangkap sopir bus untuk diimintai keterangan.
Sementara jenazaha korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi untuk di visum.
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Susan Ridwan mengatakan pihaknya sudah menangkap sopir bus dan memeriksa beberapa orang saksi. Dari keterangan saksi, pengendara bus tersebut mengemudikannya secara ugal-ugalan dari arah Palabuhanratu menuju Sukabumi.
Ia juga mengatakan sudah menyita sementara barang bukti yang sepeda motor Hodan Beat milik korban dan sopir bus pun sedang dalam pemeriksaan.
Namun katanya dari keterangan sementara kecelakaan ini disebabkan oleh pengemudi bus yang ugal-ugalan dalam mengemudikan kendaraannya, bahkan mengambil jalur lalu lintas berlawanan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014