Warga di dua desa di Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, sempat terisolir akibat banjir bandang yang disebabkan jebolnya tanggul irigasi Cikondang, yang selama ini merupakan akses warga untuk beraktivitas.

"Jebolnya tanggul tersebut membuat ratusan rumah di dua desa tergenang banjir setinggi betis orang dewasa. Bahkan delapan kepala keluarga terpaksa mengungsi karena ketinggian air cukup tinggi," kata Camat Cibeber, Ali Akbar saat dihubungi Jumat.

Baca juga: Banjir di Dermaga PPN Palabuhanratu akibat pendangkalan sungai
Baca juga: Tidak hujan tetapi sejumlah wilayah Depok terendam banjir

Ia menjelaskan, setelah air berangsur surut menjelang dini hari, relawan tangguh bencana langsung melakukan evakuasi terhadap delapan kepala keluarga tersebut ke tempat yang dinilai aman.

Selain longsor, lanjut Ali, dua desa di Kecamatan Cibeber tergenang akibat banjir bandang. Bahkan luapan air dari Sungai Cikondang yang diakibatkan jebolnya tanggul irigasi membuat delapan keluarga terisolir.

"Banjir melanda dua desa, Cihaur dan Cikondang, akse jalan di atas tanggul tidak dapat dilalui, sehingga warga sempat terisolir. Namun siang ini warga sudah dapat melintas untuk beraktifitas," katanya.

Baca juga: Bupati Bogor gelar aksi bersih-bersih situ untuk pengendalian banjir
Baca juga: Banjir surut, Pemkab Bekasi cabut status tanggap darurat

Menjelang siang sebagian besar warga sudah mulai membersihkan rumahnya dari lumpur yang terbawa banjir bandang, sedangkan delapan KK yang mengungsi belum kembali ke rumahnya karena ditakutkan banjir susulan kembali terjadi.

Selain menggenangi rumah warga, banjir juga menutup lahan persawahan seluas 10 hektare."Harapan kami perbaikan tanggul yang jebol dapat dilakukan dengan cepat secara permanen dari provinsi," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020