Depok,  (Antaranews Bogor) - Juru kampanye nasional pasangan Jokowi-JK Sukur Nababan menilai kampanye hitam yang dilakukan rival politik sudah tidak beradab dengan menghalalkan segala cara.

"Ini sudah tidak baik bagi pendidikan politik masyarakat," katanya di sela-sela kampanye salam dua jari di lapangan Irekap Kota Depok, Jumat.

Dalam acara yang dimeriahkan oleh grup Band Wali, ia mengatakan seharusnya para tim sukses mengedapankan program-program yang akan dilakukan capres yang diusungnya dan bukan menjelek-jelekkan pasangan lain.

"Kampanye juga harus mengedepankan etika dan bukan dengan cara-cara yang tidak beretika," kata Sukur yang juga anggota DPR PDI Perjuangan dari Dapil Depok-Bekasi tersebut.

Ia mengatakan dalam beberapa kali melakukan kampanye pihaknya tidak pernah menjelek-jelekkan pasangan Prabowo-Hatta, tapi pihaknya memberikan penjelasan program yang akan dijalankan pasangan Jokowi-JK.

"Kekuasaan bukan merupakan tujuan tapi kekuasaan itu untuk abadikan hidup guna membangun bangsa," katanya.

Ia mencontohkan kampanye hitam yang dilakukan pihak lawan adanya kabar meningglanya Jokowi (RIP), Jokowi China, Jokowi  beragama Kristen dan juga adanya kaitan dengan komunis, serta adanya tabloid Obor Rakyat yang berisi fitnah.

Sukur berharap media juga dapat mengambil peran dengan menjelaskan kepada masyarakat apa yang dilihat sebenarnya, sehingga masyarakat mendapat informasi dengan benar dan bukan sebaliknya.

"Teman-teman media juga harusnya bersikap netral dan jangan mudah terprovokasi," katanya.

Senada dengan itu, juru kampanye Jokowi-Jk lainnya Risa Mariska mengatakan menghadapi kampanye hitam pihaknya sudah melakukan upaya hukum dengan melapor ke Bawaslu dan juga kepada aparat penegak hukum Mabes Polri untuk mendapatkan sanksi hukum yang berlaku.

Kasus yang sudah ditangani aparat kepolisian adalah tabloid Obor Rakyat dan sudah ditetapkan tersangka. "Kami ingin memberikan pelajaran politik yang baik bagi masyarakat," ujarnya.
  
Sedangkan Ketua DPC PDI PErjuangan Kota Depok Hendrik Tangke Alo mengatakan saat ini sudah tidak ada waktu lagi waktu untuk deklarasi. Saatnya untuk terjun langsung ke masyarakat melalui door to door.

"Kita harus semakin intensif kemasyarakat menjelaskan secara langsung tentang Jokowi-JK," ujarnya.

Terpilihnya Jokowi jadi presiden katanya akan memberikan dampak yang baik bagi kehidupan masyarakat mulai dari pendidikan dan juga kesehatan akan mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 diikuti dua pasangan yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2.  

Pewarta: Oleh Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014