Longsoran tanah dan batu berukuran cukup besar menutup badan Jalan Raya Garut-Pameungpeuk di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin pagi, akibatnya jalan tersebut tidak dapat dilintasi kendaraan bermotor.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha membenarkan adanya longsoran tanah tebing beserta bebatuan yang menutup akses jalan utama Garut menuju selatan Garut.
"Telah terjadi longsor batu yang menutupi jalan raya tepatnya di Jalan Raya Garut-Pameungpeuk, Gunung Gelap, Cisompet," kata Asep.
Baca juga: Wali Kota Bogor ikut hadiri proses evakuasi makam terkena longsor
Baca juga: Waduh, akses ke Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu dikepung banjir dan longsor
Ia menuturkan, longsoran batu berukuran cukup besar itu menutup seluruh badan jalan sehingga kendaraan roda dua dan empat dari arah Pameungpeuk menuju Garut maupun sebaliknya tidak bisa melewati jalur itu.
"Akses kendaraan kendaraan roda empat dan roda dua dari kedua arah masih belum bisa berjalan dikarenakan terhalang batu tersebut," katanya.
Kepolisian, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengevakuasi material longsoran batu agar arus lalu lintas secepatnya kembali normal.
"Menunggu tim evakuasi dari BPBD Garut dan alat berat yang sedang di perjalanan," kata Asep.
Baca juga: Longsor Sukajaya, tersisa tiga desa masih terisolasi
Sejumlah personel dari Satuan Lalu Lintas telah diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas di jalur selatan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Bencana longsor dengan membawa material batuan itu sudah beberapa kali terjadi di jalan utama Garut-Pameungepuk pada musim hujan.
Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang tidak bisa melewati jalur itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha membenarkan adanya longsoran tanah tebing beserta bebatuan yang menutup akses jalan utama Garut menuju selatan Garut.
"Telah terjadi longsor batu yang menutupi jalan raya tepatnya di Jalan Raya Garut-Pameungpeuk, Gunung Gelap, Cisompet," kata Asep.
Baca juga: Wali Kota Bogor ikut hadiri proses evakuasi makam terkena longsor
Baca juga: Waduh, akses ke Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu dikepung banjir dan longsor
Ia menuturkan, longsoran batu berukuran cukup besar itu menutup seluruh badan jalan sehingga kendaraan roda dua dan empat dari arah Pameungpeuk menuju Garut maupun sebaliknya tidak bisa melewati jalur itu.
"Akses kendaraan kendaraan roda empat dan roda dua dari kedua arah masih belum bisa berjalan dikarenakan terhalang batu tersebut," katanya.
Kepolisian, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengevakuasi material longsoran batu agar arus lalu lintas secepatnya kembali normal.
"Menunggu tim evakuasi dari BPBD Garut dan alat berat yang sedang di perjalanan," kata Asep.
Baca juga: Longsor Sukajaya, tersisa tiga desa masih terisolasi
Sejumlah personel dari Satuan Lalu Lintas telah diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas di jalur selatan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Bencana longsor dengan membawa material batuan itu sudah beberapa kali terjadi di jalan utama Garut-Pameungepuk pada musim hujan.
Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang tidak bisa melewati jalur itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020