Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan tujuh pesan kepada jajaran TNI dan Polri menjelang pelaksanaan pilkada serentak di 170 daerah dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Panglima TNI menyampaikan hal itu saat membuka Rapim TNI-Polri yang bertema "Dilandasi Profesionalitas, Soliditas, dan Sinergisitas, TNI-Polri Siap Mengamankan Pilkada Serentak tahun 2020 Serta Mengawal Pembangunan Nasional Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju", di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Tujuh pesan kepada anggota TNI-Polri agar selalu dipegang saat menjalankan tugas. Pertama, terkait pedoman "proper, planning, pissful, prevent, performance" (P5) yang harus selalu dijalankan.
"Kedua, tingkatkan kesiapsiagaan, komando kewilayahan, terus berkoordinasi agar TNI-Polri bersinergi mengamankan pilkada serentak 2020," kata Panglima TNI.
Baca juga: Kegiatan sekolah di Wamena normal kembali mulai 7 Oktober
Dalam kesempatan itu, Hadi mengingatkan tentang kerawanan pemilu karena selama ini kerap muncul politik identitas, berita-berita di sosial media yang bisa memicu kerusuhan, serta titik-titik rawan konflik yang harus diantisipasi dengan baik.
"Saya ingatkan kepada pimpinan setiap wilayah mampu memberikan penilaian situasi secara maksimal," kata mantan Irjen Kemhan ini.
Panglima TNI juga mengingatkan agar anggota TNI dan Polri menurunkan ego sektoral antarinstansi.
"Kelima, tingkatkan kepekaan dan kepedulian," ujarnya.
Baca juga: Panglima TNI ingatkan prajurit senantiasa waspada ancaman siber
Selain itu, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) itu, meminta agar TNI-Polri selama bertugas tetap menjaga kepercayaan masyarakat.
"Terakhir, seluruh prajurit harus menunjukkan netralitasnya, dan tidak berpolitik praktis," tuturnya.
Hadir dalam Rapim TNI-Polri, yakni Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman dan ratusan perwira TNI dan Polri.
Rapim TNI-Polri tahun 2020 diikuti oleh 359 peserta terdiri dari 186 pejabat Mabes TNI dan Angkatan serta 173 pejabat Polri.
Baca juga: Panglima TNI: Tidak ada ruang bagi pelaku rasis
Tujuan Rapim TNI-Polri adalah mewujudkan kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak para peserta Rapim TNI-Polri sesuai Tupoksi masing-masing serta meningkatkan profesionalitas, sinergi, soliditas, dan TNI-Polri.
Rangkaian kegiatan Rapim TNI pada Selasa ini diisi dengan pembekalan oleh Mendagri Tito Karnavian, Menpora Zainuddin Amali, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Kepala BMKG, Kepala BNPB Doni Monardo, Ketua KPU Arief Budiman, dan Ketua Bawaslu Abhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Panglima TNI menyampaikan hal itu saat membuka Rapim TNI-Polri yang bertema "Dilandasi Profesionalitas, Soliditas, dan Sinergisitas, TNI-Polri Siap Mengamankan Pilkada Serentak tahun 2020 Serta Mengawal Pembangunan Nasional Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju", di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Tujuh pesan kepada anggota TNI-Polri agar selalu dipegang saat menjalankan tugas. Pertama, terkait pedoman "proper, planning, pissful, prevent, performance" (P5) yang harus selalu dijalankan.
"Kedua, tingkatkan kesiapsiagaan, komando kewilayahan, terus berkoordinasi agar TNI-Polri bersinergi mengamankan pilkada serentak 2020," kata Panglima TNI.
Baca juga: Kegiatan sekolah di Wamena normal kembali mulai 7 Oktober
Dalam kesempatan itu, Hadi mengingatkan tentang kerawanan pemilu karena selama ini kerap muncul politik identitas, berita-berita di sosial media yang bisa memicu kerusuhan, serta titik-titik rawan konflik yang harus diantisipasi dengan baik.
"Saya ingatkan kepada pimpinan setiap wilayah mampu memberikan penilaian situasi secara maksimal," kata mantan Irjen Kemhan ini.
Panglima TNI juga mengingatkan agar anggota TNI dan Polri menurunkan ego sektoral antarinstansi.
"Kelima, tingkatkan kepekaan dan kepedulian," ujarnya.
Baca juga: Panglima TNI ingatkan prajurit senantiasa waspada ancaman siber
Selain itu, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) itu, meminta agar TNI-Polri selama bertugas tetap menjaga kepercayaan masyarakat.
"Terakhir, seluruh prajurit harus menunjukkan netralitasnya, dan tidak berpolitik praktis," tuturnya.
Hadir dalam Rapim TNI-Polri, yakni Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman dan ratusan perwira TNI dan Polri.
Rapim TNI-Polri tahun 2020 diikuti oleh 359 peserta terdiri dari 186 pejabat Mabes TNI dan Angkatan serta 173 pejabat Polri.
Baca juga: Panglima TNI: Tidak ada ruang bagi pelaku rasis
Tujuan Rapim TNI-Polri adalah mewujudkan kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak para peserta Rapim TNI-Polri sesuai Tupoksi masing-masing serta meningkatkan profesionalitas, sinergi, soliditas, dan TNI-Polri.
Rangkaian kegiatan Rapim TNI pada Selasa ini diisi dengan pembekalan oleh Mendagri Tito Karnavian, Menpora Zainuddin Amali, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Kepala BMKG, Kepala BNPB Doni Monardo, Ketua KPU Arief Budiman, dan Ketua Bawaslu Abhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020