Bekasi (Antaranews Bogor) - Komplotan pencuri sepeda motor di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku sanggup membobol magnet pengaman rumah kunci atau "secure key shutter" sebuah sepeda motor hanya dalam waktu kurang dari dua menit.
"Saya membuat sendiri alatnya dari gagang sikat gigi yang dipasang magnet," kata seorang tersangka pencuri sepeda motor yang berhasil ditangkap jajaran Polsek Jatiasih, Timan (22), di Bekasi, Jumat.
Dia mengaku memasang pin magnet pada gagang sikat gigi yang telah dimodifikasi sesuai dengan kunci kontak bawaan motor dengan posisi dan arah kutub magnet yang sesuai.
"Tinggal dicari letak serta arah kutub magnet di rumah kuncinya. Baru kemudian pada kunci duplikat dipasangi pin magnet seperti yang ada di kunci asli," kata pria asal Kabupaten Bogor itu.
Ilmu tersebut, kata dia, diperoleh dirinya dari seorang teman yang berprofesi sebagai tukang duplikat kunci dan juga montir di Jonggol, Kabupaten Bogor.
"Saya belajar dari teman di kampung," katanya.
Timan mengaku memiliki dua buah kunci magnet duplikat yang diakuinya cocok untuk segala jenis merk sepeda motor dengan fasilitas "secure key shutter".
"Biasanya paling lama dua menit motor sudah bisa saya bawa kabur," katanya.
Timan bersama empat kawanannya mengaku biasa mengincar sejumlah kendaraan milik korbannya di area parkir minimarket, perumahan, dan warnet.
"Saya biasa nyolong sehari satu motor yang saya jual ke teman di Karawang rata-rata Rp2 juta (per unit) untuk motor matic. Untungnya buat saya cuma Rp500 ribu," katanya.
Kapolsek Jatiasih Kompol Melda Sitohang mengatakan Timan diciduk pihaknya saat tengah membawa kabur sebuah sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna hitam tanpa plat nomor di Jalan Raya Parpostel, PEdurenan, Jatiasih 30 April 2014.
"Tersangka berjumlah empat orang sengaja kabur dan melakukan perlawanan saat tengah distop petugas," katanya.
Saat dilakukan pengejaran, dua pelaku berhasil kabur membawa motor Suzuki FU, sedangkan Timan bersama rekannya Anuy (19) berhasil tertangkap.
"Saat kita geledah ternyata di tasnya ada barang bukti pencurian sepeda motor berupa kunci leter T dan sebagainya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Saya membuat sendiri alatnya dari gagang sikat gigi yang dipasang magnet," kata seorang tersangka pencuri sepeda motor yang berhasil ditangkap jajaran Polsek Jatiasih, Timan (22), di Bekasi, Jumat.
Dia mengaku memasang pin magnet pada gagang sikat gigi yang telah dimodifikasi sesuai dengan kunci kontak bawaan motor dengan posisi dan arah kutub magnet yang sesuai.
"Tinggal dicari letak serta arah kutub magnet di rumah kuncinya. Baru kemudian pada kunci duplikat dipasangi pin magnet seperti yang ada di kunci asli," kata pria asal Kabupaten Bogor itu.
Ilmu tersebut, kata dia, diperoleh dirinya dari seorang teman yang berprofesi sebagai tukang duplikat kunci dan juga montir di Jonggol, Kabupaten Bogor.
"Saya belajar dari teman di kampung," katanya.
Timan mengaku memiliki dua buah kunci magnet duplikat yang diakuinya cocok untuk segala jenis merk sepeda motor dengan fasilitas "secure key shutter".
"Biasanya paling lama dua menit motor sudah bisa saya bawa kabur," katanya.
Timan bersama empat kawanannya mengaku biasa mengincar sejumlah kendaraan milik korbannya di area parkir minimarket, perumahan, dan warnet.
"Saya biasa nyolong sehari satu motor yang saya jual ke teman di Karawang rata-rata Rp2 juta (per unit) untuk motor matic. Untungnya buat saya cuma Rp500 ribu," katanya.
Kapolsek Jatiasih Kompol Melda Sitohang mengatakan Timan diciduk pihaknya saat tengah membawa kabur sebuah sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna hitam tanpa plat nomor di Jalan Raya Parpostel, PEdurenan, Jatiasih 30 April 2014.
"Tersangka berjumlah empat orang sengaja kabur dan melakukan perlawanan saat tengah distop petugas," katanya.
Saat dilakukan pengejaran, dua pelaku berhasil kabur membawa motor Suzuki FU, sedangkan Timan bersama rekannya Anuy (19) berhasil tertangkap.
"Saat kita geledah ternyata di tasnya ada barang bukti pencurian sepeda motor berupa kunci leter T dan sebagainya," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014