Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) finalisasi rencana aksi untuk program pemulihan di 2020 NTB pascagempa bumi untuk menentukan layanan di sektor masing-masing dengan menyamakan persepsi.

"Workshop ini diharapkan dapat menghasilkan persepsi yang sama dari setiap rencana aksi yang disusun oleh sektor layanan untuk kegiatan selanjutnya yang berjalan di 2020," kata peserta workshop dari sektor layanan kesehatan PMI Kabupaten Lombok Ttengah Ahmad Sukriadi Ilham melalui sambungan telepon, Senin.

Baca juga: PMI distribusikan bantuan nontunai untuk 4.000 KK korban gempa NTB

Kegiatan ini dihadiri setiap perwakilan anggota dari sektor Community Engagement Accountability (CEA), layanan Shelter, Wash, Kesehatan dan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dari PMI Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Ttimur dan Kota Mataram.

Workshop ini untuk mengetahui fokus aksi yang akan dilaksanakan untuk pelayanan penyintas gempa bumi NTB dengan mempresentasikan hasil dari rencana yang telah disusun oleh masing-masing sektor layanan.

Baca juga: PMI NTB latih relawannya dirikan huntara bagi korban bencana

Dengan adanya kegiatan tersebut, sehingga diketahui apa saja aksi yang akan dilakukan oleh lembaga kemanusiaan ini pada masa pemulihan warga terdampak bencana gempa bumi yang terjadi pada Juli 2018.

Aksi ini direncanakan untuk lima bulan ke depan diantaranya sosialisasi dan pelatihan di masyarakat, kampanye rumah sehat dan aman dari sektor layanan shelter. Promosi kesehatan dari sektor layanan kesehatan, rehabilitasi air bersih terkait pipanisasi, keterlibatan masyarakat untuk perubahan perilaku.

Baca juga: PMI latih relawan Sibat NTB untuk kurangi risiko bencana

Kemudian promosi kebersihan dari sektor layanan wash, rencana kontijensi desa, pelatihan dan simulasi tanggap darurat bencana di desa, pembuatan jalur evakuasi, penyusunan pengurangan risiko bencana di desa dan sekolah. 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020