Palang Merah Indonesia Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta memberikan psychosocial support program (PSP) dengan cara menghibur anak-anak yang menjadi korban banjir yang tengah mengungsi di Pos Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur.
"Layanan ini untuk mengurangi rasa trauma anak-anak yang menjadi korban banjir untuk mengembalikan lagi keceriaannya apalagi akibat bencana itu mereka terpaksa harus tinggal di pengungsian yang serba terbatas," kata pelaksana PSP PMI Jaktim, Thio Novita melalui sambungan telepon, Sabtu.
Baca juga: PMI lakukan sosialisasikan cara pencegahan Hipotermia dan Leptospirosis
Menurutnya, anak-anak korban bencana rentan terhadap gangguan kesehatannya khususnya psikologinya. Maka dari itu, PMI menghibur mereka dengan berbagai cara baik dengan permainan sosialisasi dan lainnya agar mereka merasa nyama dan sedikit demi sedikit traumanya hilang.
Selain itu, untuk mencegah penularan penyakit saat dan pascabanjir relawan PMI ini pun memberikan promosi kesehatan kepada anak-anak seperti memberikan tips pencegahan penularan yang tentunya dengan cara disesuaikan dengan usia anak korban banjir ini agar lebih mudah dipahami.
Baca juga: PMI Jateng siagakan personel dan posko antisipasi jika terjadi banjir
Pelayanan PSP ini tidak hanya ditujukan kepada anak-anak saja tetapi, seluruh warga yang menjadi korban bencana yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial individu maupun masyarakat agar tetap berfungsi optimal pada saat mengalami krisis seperti ini.
"Kami juga mengajak mereka khususnya anak-anak dan warga agar tetap menjaga kesehatannya seperti dengan menjaga pola hidup sehat dan bersig seperti, cuci tangan sebelum makan, mandi dengan menggunakan sabun tidak bermain air kotor atau bekas banjir dan lainnya," tambahnya.
Baca juga: PMI terjunkan 400 lebih personel ke daerah banjir Jabodetabek
PMI Kota Jaktim tidak hanya memberikan pelayanan PSP dan kesehatan, sejak hari pertama relawan di daerah ini membantu evakuasi korban yang terjebak banjir hingga mendistribusikan ribuan paket makanan siap saji untuk pengungsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Layanan ini untuk mengurangi rasa trauma anak-anak yang menjadi korban banjir untuk mengembalikan lagi keceriaannya apalagi akibat bencana itu mereka terpaksa harus tinggal di pengungsian yang serba terbatas," kata pelaksana PSP PMI Jaktim, Thio Novita melalui sambungan telepon, Sabtu.
Baca juga: PMI lakukan sosialisasikan cara pencegahan Hipotermia dan Leptospirosis
Menurutnya, anak-anak korban bencana rentan terhadap gangguan kesehatannya khususnya psikologinya. Maka dari itu, PMI menghibur mereka dengan berbagai cara baik dengan permainan sosialisasi dan lainnya agar mereka merasa nyama dan sedikit demi sedikit traumanya hilang.
Selain itu, untuk mencegah penularan penyakit saat dan pascabanjir relawan PMI ini pun memberikan promosi kesehatan kepada anak-anak seperti memberikan tips pencegahan penularan yang tentunya dengan cara disesuaikan dengan usia anak korban banjir ini agar lebih mudah dipahami.
Baca juga: PMI Jateng siagakan personel dan posko antisipasi jika terjadi banjir
Pelayanan PSP ini tidak hanya ditujukan kepada anak-anak saja tetapi, seluruh warga yang menjadi korban bencana yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial individu maupun masyarakat agar tetap berfungsi optimal pada saat mengalami krisis seperti ini.
"Kami juga mengajak mereka khususnya anak-anak dan warga agar tetap menjaga kesehatannya seperti dengan menjaga pola hidup sehat dan bersig seperti, cuci tangan sebelum makan, mandi dengan menggunakan sabun tidak bermain air kotor atau bekas banjir dan lainnya," tambahnya.
Baca juga: PMI terjunkan 400 lebih personel ke daerah banjir Jabodetabek
PMI Kota Jaktim tidak hanya memberikan pelayanan PSP dan kesehatan, sejak hari pertama relawan di daerah ini membantu evakuasi korban yang terjebak banjir hingga mendistribusikan ribuan paket makanan siap saji untuk pengungsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020