Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar lomba sosialisasi kebersihan tingkat pelajar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diikuti oleh seratusan pelajar dari empat sekolah.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga khususnya pelajar dengan cara menjaga kebersihan lingkungan pascagempa," kata relawan PMI Kabupaten Lombok Utara Deni Sofyan Jayadi melalui sambungan telepon, Selasa.
Baca juga: PMI latih relawan Sibat NTB untuk kurangi risiko bencana
Adapun empat sekolah yang ikut dalam perlombaan tersebut yakni SMPN 2 Gangga di Kabupaen Lombok Utara, SDN 1 Gelangsar di Kabupaten Lombok Barat, SMPN 2 Pringgarata di Kabupaten Lombok Tengah dan SDN 8 Sugian di Kabupaten Lombok Timur.
Setiap sekolah melibatkan 30 pelajarnya yang dibagi menjadi lima sampai enam kelompok. Mereka yang terpilih untuk mewakili sekolahnya merupakan perwakilan dari setiap kelas dan anggota PMR.
Baca juga: PMI gelar pelatihan pembuatan hunian aman gempa
Menurutnya, tidak hanya melakukan perlombaan pihaknya juga menyosialisasikan cara hidup sehat dan bersih kepada pelajar Materi tersebut meliputi pembuangan sampah, pengolahan air yang aman dan cara tangan pakai sabun (CTPS).
Setelah mendapatkan materi tersebut pelajar harus bisa menyosialisasikan kembali apa yang sudah diberikan para relawan PMI baik kepada warga di lingkungan sekolahnya maupun masyarakat. Kemudian semua aktivitas pelajar itu akan dinilai para relawan PMI.
"Kami berharap setiap materi yang disampaikan rekan relawan dapat diterapkan mereka di kehidupan sehari-hari terutama saat berada di sekolah sehingga, setelah perlombaan ini selesai pelajar tetap bisa menjaga kebersihan dan terus mensosialisasi cara hidup bersih dan sehat," tambahnya.
Baca juga: Relawan PMI NTB dilatih pengendalian epidemi
Pelajar dan sekolah yang mengikuti perlombaan tersebut mengapresiasi apa yang dilakukan PMI untuk selalu menjaga kebersihan. Apalagi pascabencana gempa lalu yang memporak porandakan tidak hanya permukiman warga saja tapi merusak sejumlah bangunan sekolah kualitas kesehatan menjadi turun karena, banyaknya sampah yang bertebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga khususnya pelajar dengan cara menjaga kebersihan lingkungan pascagempa," kata relawan PMI Kabupaten Lombok Utara Deni Sofyan Jayadi melalui sambungan telepon, Selasa.
Baca juga: PMI latih relawan Sibat NTB untuk kurangi risiko bencana
Adapun empat sekolah yang ikut dalam perlombaan tersebut yakni SMPN 2 Gangga di Kabupaen Lombok Utara, SDN 1 Gelangsar di Kabupaten Lombok Barat, SMPN 2 Pringgarata di Kabupaten Lombok Tengah dan SDN 8 Sugian di Kabupaten Lombok Timur.
Setiap sekolah melibatkan 30 pelajarnya yang dibagi menjadi lima sampai enam kelompok. Mereka yang terpilih untuk mewakili sekolahnya merupakan perwakilan dari setiap kelas dan anggota PMR.
Baca juga: PMI gelar pelatihan pembuatan hunian aman gempa
Menurutnya, tidak hanya melakukan perlombaan pihaknya juga menyosialisasikan cara hidup sehat dan bersih kepada pelajar Materi tersebut meliputi pembuangan sampah, pengolahan air yang aman dan cara tangan pakai sabun (CTPS).
Setelah mendapatkan materi tersebut pelajar harus bisa menyosialisasikan kembali apa yang sudah diberikan para relawan PMI baik kepada warga di lingkungan sekolahnya maupun masyarakat. Kemudian semua aktivitas pelajar itu akan dinilai para relawan PMI.
"Kami berharap setiap materi yang disampaikan rekan relawan dapat diterapkan mereka di kehidupan sehari-hari terutama saat berada di sekolah sehingga, setelah perlombaan ini selesai pelajar tetap bisa menjaga kebersihan dan terus mensosialisasi cara hidup bersih dan sehat," tambahnya.
Baca juga: Relawan PMI NTB dilatih pengendalian epidemi
Pelajar dan sekolah yang mengikuti perlombaan tersebut mengapresiasi apa yang dilakukan PMI untuk selalu menjaga kebersihan. Apalagi pascabencana gempa lalu yang memporak porandakan tidak hanya permukiman warga saja tapi merusak sejumlah bangunan sekolah kualitas kesehatan menjadi turun karena, banyaknya sampah yang bertebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019