IPB University mewisuda sebanyak 800 orang lulusannya dari program sarjana dan pascasarjana pada wisuda tahap II Tahun Akedemik 2019-2020 yang dipimpin oleh Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria di kampus IPB Dramaga Bogor, Rabu.
Para wisudawan tersebut terdiri dari 589 lulusan program sarjana, 158 lulusan program magister, dan 31 lulusan program doktor serta 22 lulusan program pendidikan profesi dokter hewan.
Dengan tambahan 800 lulusan yang diwisuda ini, IPB sejak berdiri telah meluluskan sebanyak 161.798 alumni yang bekerja di seluruh daerah di Indonesia maupun di luar negeri.
Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan berharap kepada para lulusan dapat mengharumkan nama IPB University setelah lulus.
"Selama dalam proses pendidikan, IPB telah membekali para lulusan dengan skill yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan-tantangan di masa depan di dunia kerja," katanya.
Baca juga: Anak sopir jadi wisudawan terbaik IPB
Menurut Arif Satria, semangat integritas, inovasi dan inspirasi menjadi kunci sukses IPB University pada saat ini dan di masa depan.
Arif menjelaskan, munculnya inovasi-inovasi baru menjadi bentuk nyata dari pemikiran-pemikiran terbaru civitas akademika IPB University untuk bangsa ini. Melalui inovasi inilah, kata dia, karya-karya IPB University ke depan akan selalu menjadi inspirasi bagi kehidupan masyarakat untuk menjadi lebih baik.
Dengan dasar pemikiran tersebut, menurut Arif, IPB University melakukan rebranding dengan nama IPB University dalam bahasa Inggris dan tagline baru yaitu Inspiring Innovation with Integrity in Agriculture, Ocean, and Bioscience for a Sustainable World.
Menurut dia, program pendidikan IPB 4.0 dirancang untuk membekali peserta didik dengan "skills set" yang akan memperkuat kemampuan, sehingga lulusan IPB menjadi lincah, tangguh, dan adaptif menyikapi perubahan zaman sebagai generasi "tomorrow people".
Baca juga: IPB gelar upacara peringati Hari Sumpah Pemuda
Pada pendidikan milenial IPB 4.0 bentuk kebijakan yang diterapkan adalah melakukan reorientasi kurikulum, menyelaraskan proses pembelajaran termasuk dalam hal ini perkuliahan online, pembukaan kelas internasional, mengembangkan keilmuan dan profesi baru, dan pembukaan jalur ketua OSIS sejak tahun 2018, ujarnya.
Guru Besar bidang Ekologi Politik ini menambahkan, sampai saat ini IPB University telah melahirkan konsep agro-maritim 4.0, roadmap research Agro-maritim 4.0 dan kumpulan pemikiran dosen IPB University dalam buku 4.0.
Inovasi ini, kata dia, dapat menghantarkan IPB University sebagai penyumbang inovasi paling prospektif versi Business Innovation Center sebesar 39,65 persen dari total inovasi di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah IPB University menjadi penyumbang jumlah paten terbanyak di Indonesia.
Baca juga: Arif Satria lunasi janjinya raih gelar Profesor
Menurut Arif, IPB University juga baru saja meresmikan Tani Center untuk para petani, pekebun, dan nelayan sehingga dapat saling belajar dan berkonsultasi dengan fasilitas yang lengkap.
"Saya harapkan para lulusan memiliki cita-cita dan mimpi setinggi langit untuk mendapatkan masa depan yang gemilang. Sebagaimana Ir Soekarno pernah katakan bahwa 'Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang'," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Para wisudawan tersebut terdiri dari 589 lulusan program sarjana, 158 lulusan program magister, dan 31 lulusan program doktor serta 22 lulusan program pendidikan profesi dokter hewan.
Dengan tambahan 800 lulusan yang diwisuda ini, IPB sejak berdiri telah meluluskan sebanyak 161.798 alumni yang bekerja di seluruh daerah di Indonesia maupun di luar negeri.
Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan berharap kepada para lulusan dapat mengharumkan nama IPB University setelah lulus.
"Selama dalam proses pendidikan, IPB telah membekali para lulusan dengan skill yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan-tantangan di masa depan di dunia kerja," katanya.
Baca juga: Anak sopir jadi wisudawan terbaik IPB
Menurut Arif Satria, semangat integritas, inovasi dan inspirasi menjadi kunci sukses IPB University pada saat ini dan di masa depan.
Arif menjelaskan, munculnya inovasi-inovasi baru menjadi bentuk nyata dari pemikiran-pemikiran terbaru civitas akademika IPB University untuk bangsa ini. Melalui inovasi inilah, kata dia, karya-karya IPB University ke depan akan selalu menjadi inspirasi bagi kehidupan masyarakat untuk menjadi lebih baik.
Dengan dasar pemikiran tersebut, menurut Arif, IPB University melakukan rebranding dengan nama IPB University dalam bahasa Inggris dan tagline baru yaitu Inspiring Innovation with Integrity in Agriculture, Ocean, and Bioscience for a Sustainable World.
Menurut dia, program pendidikan IPB 4.0 dirancang untuk membekali peserta didik dengan "skills set" yang akan memperkuat kemampuan, sehingga lulusan IPB menjadi lincah, tangguh, dan adaptif menyikapi perubahan zaman sebagai generasi "tomorrow people".
Baca juga: IPB gelar upacara peringati Hari Sumpah Pemuda
Pada pendidikan milenial IPB 4.0 bentuk kebijakan yang diterapkan adalah melakukan reorientasi kurikulum, menyelaraskan proses pembelajaran termasuk dalam hal ini perkuliahan online, pembukaan kelas internasional, mengembangkan keilmuan dan profesi baru, dan pembukaan jalur ketua OSIS sejak tahun 2018, ujarnya.
Guru Besar bidang Ekologi Politik ini menambahkan, sampai saat ini IPB University telah melahirkan konsep agro-maritim 4.0, roadmap research Agro-maritim 4.0 dan kumpulan pemikiran dosen IPB University dalam buku 4.0.
Inovasi ini, kata dia, dapat menghantarkan IPB University sebagai penyumbang inovasi paling prospektif versi Business Innovation Center sebesar 39,65 persen dari total inovasi di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah IPB University menjadi penyumbang jumlah paten terbanyak di Indonesia.
Baca juga: Arif Satria lunasi janjinya raih gelar Profesor
Menurut Arif, IPB University juga baru saja meresmikan Tani Center untuk para petani, pekebun, dan nelayan sehingga dapat saling belajar dan berkonsultasi dengan fasilitas yang lengkap.
"Saya harapkan para lulusan memiliki cita-cita dan mimpi setinggi langit untuk mendapatkan masa depan yang gemilang. Sebagaimana Ir Soekarno pernah katakan bahwa 'Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang'," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019