Bogor, 26/1 (ANTARA) - Masyarakat Perkelapa-Sawitan Indonesia (MAKSI) kembali menggelar seminar nasional 2012 dengan tema "Akselerasi Inovasi Industri Kelapa Sawit untuk Meningkatkan Daya Saing Global" bertempat di IPB International Convention Center, Bogor, Kamis.
Selain seminar juga akan digelar kongres MAKSI dihadiri sejumlah peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan pembicara diantarannya Deputi Bidang Usaha Primer Kementerian BUMN RI, Anton Apriyantono, Dirjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian RI, Deputi Bidang Kelembagaan IPTEK Kementerian Riset dan Teknologi, Rektor IPB Prof, Dr Ir Herry Suhardiyanto, MSc, dan Ketua MAKSI, Tien R Muchtadi.
"Keutamaan acara ini adalah bersilaturahmi antara keluarga MAKSI. Saling bertukar informasi terkait perkembangan perkelapa-sawitan Indonesia," kata Ketua MAKSI Tien dalam kata sambutannya.
Tien mengatakan, susai dengan tema seminar MAKSI diharapkan dalam pertemuan ini dapat menciptakan inovasi-inovasi industri kelapa sawit yang mampu meningkatkan daya saing global.
Dikatakannya, sorotan dunia international terhadap perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia semakin tajam. Khususnya setelah Indonesia menjadi negara produsen CPO terbesar di dunia.
Industri sawit dituding menimbulkan kerusakan lingkungan, mengkonversi hutan, menimbulkan masalah sosial seperti CDM, emisi karbon dan mengganggu kelestarian orang hutan.
"Isu-isu negatif tersebut menjadi tantangan yang harus ditanggulangi bersama dengan usaha untuk terus meningkatkan manfaat sawit bagi perekonomian bangsa," kata Tien.
Tien menyebutkan sejak 2006, Indonesia menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Produksi CPO Indonesia pada 2010 mencapai 21,8 juta ton hingga 24,1 juta ton.
Jumlah ini terus meningkat pada 2011 dengan jumlah produksi 24,1 juta ton. Dan diperkirakan pada 2012 produksi akan mencapai 25,9 juta ton.
Luas areal kebun sawit mencapai 7,5 juta hektar.
"Komoditas ini menyumbang devisa sebesar Rp122,7 triliun atau 14,1 miliar USD pada 2010 dan menyerap tenaga kerja lebih dari 3,3 juta KK," kata Tien.
Selain menggelar seminar, akan digelar Kongres MAKSI untuk memilih ketua umum periode 2012-2014 yang dilanjutkan acara serah terima jabatan.
Seminar dan Kongres MAKSI 2012 juga akan dihadiri dan diramaikan oleh Ari Lasso dan Audi yang telah ditunjuk sebagai Sahabat Sawit sejak 2010.
Acara dibuka secara resmi oleh rektor IPB ditandai dengan pemukulan gong.
Dalam kata sambutannya, rektor mengatakan semintar MAKSI tersebut sangat penting untuk merespon tantangan global perkelapa-sawitan Indonesia.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Selain seminar juga akan digelar kongres MAKSI dihadiri sejumlah peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan pembicara diantarannya Deputi Bidang Usaha Primer Kementerian BUMN RI, Anton Apriyantono, Dirjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian RI, Deputi Bidang Kelembagaan IPTEK Kementerian Riset dan Teknologi, Rektor IPB Prof, Dr Ir Herry Suhardiyanto, MSc, dan Ketua MAKSI, Tien R Muchtadi.
"Keutamaan acara ini adalah bersilaturahmi antara keluarga MAKSI. Saling bertukar informasi terkait perkembangan perkelapa-sawitan Indonesia," kata Ketua MAKSI Tien dalam kata sambutannya.
Tien mengatakan, susai dengan tema seminar MAKSI diharapkan dalam pertemuan ini dapat menciptakan inovasi-inovasi industri kelapa sawit yang mampu meningkatkan daya saing global.
Dikatakannya, sorotan dunia international terhadap perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia semakin tajam. Khususnya setelah Indonesia menjadi negara produsen CPO terbesar di dunia.
Industri sawit dituding menimbulkan kerusakan lingkungan, mengkonversi hutan, menimbulkan masalah sosial seperti CDM, emisi karbon dan mengganggu kelestarian orang hutan.
"Isu-isu negatif tersebut menjadi tantangan yang harus ditanggulangi bersama dengan usaha untuk terus meningkatkan manfaat sawit bagi perekonomian bangsa," kata Tien.
Tien menyebutkan sejak 2006, Indonesia menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Produksi CPO Indonesia pada 2010 mencapai 21,8 juta ton hingga 24,1 juta ton.
Jumlah ini terus meningkat pada 2011 dengan jumlah produksi 24,1 juta ton. Dan diperkirakan pada 2012 produksi akan mencapai 25,9 juta ton.
Luas areal kebun sawit mencapai 7,5 juta hektar.
"Komoditas ini menyumbang devisa sebesar Rp122,7 triliun atau 14,1 miliar USD pada 2010 dan menyerap tenaga kerja lebih dari 3,3 juta KK," kata Tien.
Selain menggelar seminar, akan digelar Kongres MAKSI untuk memilih ketua umum periode 2012-2014 yang dilanjutkan acara serah terima jabatan.
Seminar dan Kongres MAKSI 2012 juga akan dihadiri dan diramaikan oleh Ari Lasso dan Audi yang telah ditunjuk sebagai Sahabat Sawit sejak 2010.
Acara dibuka secara resmi oleh rektor IPB ditandai dengan pemukulan gong.
Dalam kata sambutannya, rektor mengatakan semintar MAKSI tersebut sangat penting untuk merespon tantangan global perkelapa-sawitan Indonesia.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012