Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tengah mencoba menjajaki peluang pasar produk olahan ikan asal Asia Timur bernama kamaboko dengan menggandeng Balai Besar Pengolahan dan Pengembangan Hasil Perikanan (BBP2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

"Bisa dibilang ini inovasi kami. Tapi kami akan survey pasar terlebih dahulu," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Agus Trihono di Cikarang, Minggu.

Kamaboko adalah sebutan untuk berbagai makanan olahan ikan yang tergolong dalam fish jelly product yaitu produk dengan karakteristik tekstur yang kenyal, diolah hingga halus, dicetak di atas sepotong kayu dan dimatangkan dengan cara dikukus.

Baca juga: 30 IKM olahan ikan Bekasi ikuti Bimtek kemasan produk

"Irisan kamaboko bisa langsung dimakan begitu saja atau digunakan sebagai pelengkap dan hiasan berbagai macam makanan berkuah seperti ramen, soba, atau udon," kata Agus.

Pihaknya saat ini sedang melakukan uji coba pasar kamaboko ke sejumlah restoran Jepang dan hotel khususnya di sekitar kawasan industri yang banyak ditinggali ekspatriat.

"Kalau responnya bagus nanti akan kita kembangkan juga agar bisa diproduksi oleh para pelaku usaha kecil di bawah binaan kita," katanya.

Baca juga: 670 Resep Masakan Serba Ikan Dipublikasikan Forikan

Menurut dia, ikan menjadi salah satu menu kegemaran masyarakat karena selain dapat dikonsumsi langsung ikan juga dapat dikembangkan sebagai bahan baku kuliner olahan.

"Untuk itu pada peringatan Hari Pangan Sedunia 2019 kami sekaligus mengenalkan kamaboko selain produk-produk unggulan kami sebelumnya seperti rengginang patin, sambal tabur ikan payus, gabus pucung, hingga otak-otak ikan," ungkapnya.

Kepala Bidang Penguatan Daya Saing pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Ridwan Mulyana mengatakan selama ini pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa ikan juga dapat diolah menjadi beragam olahan pangan yang diyakini akan menjadi celah bisnis.

Selain itu pihaknya juga senantiasa memberikan pembinaan bagi para pelaku usaha kecil baik dalam hal pemanfaatan teknologi maupun pemasaran produk olahan ikan yang dibuatnya.

Baca juga: Vishylicious, olahan ikan ramah tuna asmara buatan anak IPB

Pembinaan dilakukan dengan harapan mampu meningkatkan potensi wilayah dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat perikanan di Kabupaten Bekasi.

"Jadi ini merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk meningkatkan added value atau nilai tambah dari ikan-ikan yang dihasilkan baik oleh pembudidaya ataupun nelayan yang ada di wilayah kita," kata Ridwan.
 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019