PDI Perjuangan menegaskan penyusunan kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan desain untuk menjawab berbagai tantangan eksternal seperti ancaman resesi global sehingga diperlukan konsolidasi nasional.

"Tantangan eksternal dan pentingnya konsolidasi nasional disikapi dengan struktur dan nomenklatur kabinet yang sebaiknya tidak mengalami banyak perubahan, sehingga kabinet Presiden Jokowi dapat langsung bekerja cepat dengan skala prioritas sesuai garis kebijakan Presiden," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melalui pernyataan tertulisnya, Kamis.

Baca juga: Moeldoko: Istana menyelenggarakan acara apresiasi Kabinet Kerja

Menurut Hasto, PDI Perjuangan memberikan perhatian besar terhadap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang menjadi tulang punggung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), sesuai skala prioritas kebijakan Presiden Joko Widodo.

"Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa hanya bisa terjadi jika pengembangan SDM Indonesia menitikberatkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi oleh semangat bangsa pelopor dan bangga dengan kemampuan bangsanya sendiri. Tidak ada bangsa besar tanpa nasionalisme yang tinggi," katanya.

Menurut Hasto, dengan pertimbangan tersebut, maka kehadiran Badan Riset Nasional sangat diperlukan. "Pengembangan SDM harus meningkatkan kemampuan penguasaan ilmu dasar, seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi pastikan masih ada orang Papua di kabinet

Sedangkan pengembangan ilmu teknik, kata dia, sangat penting guna meningkatkan produktivitas nasional, khususnya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak seperti pertanian dan kelautan.

Menurut Hasto, dengan struktur dan nomenklatur kabinet yang tidak banyak berubah, dipastikan akan mempercepat konsolidasi Pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua.

Baca juga: Hasto: Presiden prioritaskan menteri di kabinet dari parpol koalisi
 

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019