Bekasi (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat kerugian warga akibat musibah banjir yang merusak ribuan hektare sawah dan tambak selama Januari 2014 diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Kerugian masyarakat akibat banjir cukup besar. Untuk empang saja kurang lebih ada 6.000 hektare. Kerugian per orangnya antara Rp25 juta hingga Rp75 juta," kata Camat Muaragembong, Endang Setiawan, di Cikarang, Selasa.

Sedangkan, jumlah sawah yang terendam banjir mencapai 4.000 hingga 5.000 hektare, walau tidak seluruhnya mengalami gagal panen.

Menurut Endang, pihak kecamatan setempat telah melaporkan jumlah kerugian para petani dan petambak agar diupayakan ganti rugi dari pemerintah.

Tetapi hal itu bergantung pada penilaian tim supervisi yang akan melakukan penilaian kerugian secara langsung di lapangan.

"Karena tidak hanya empang dan sawah saja, tetapi rumah serta jembatan yang roboh juga akan diupayakan perbaikannya," katanya.

Dikatakan Endang, pihaknya saat ini tengah fokus pada upaya memperbaiki tanggul Sungai Citarum yang sempat jebol akibat abrasi.

Selain perbaikan tanggul, kata dia, pihaknya juga tengah mengupayakan pengadaan kebutuhan masyarakat korban banjir seperti sembako, pakaian, selimut, serta air bersih.

"Soal ganti rugi sudah diusulkan tim supervisi penilaian kerugian, namun kapan akan diganti itu di luar pengetahuan saya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014