Tim Pengabdian Masyarakat Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (Vokasi UI) membina 12 desa dalam Program Melek Keuangan Desa 2019 Literasi Keuangan Desa Sebagai Media Pemberdayaan Pamong Desa di Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Ketua Tim Pengmas Arthaingan H Mutiha di kampus UI Depok, Rabu mengatakan kegiatan ini dilaksanakan karena banyaknya desa yang mengalami permasalahan dalam beberapa aspek seperti penatausahaan, pertanggungjawaban dana desa dan implelementasi aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKUEDES) yang digunakan untuk meningkatkan tata kelola keuangan desa.
"Para operator aplikasi di sini masih merasa belum menguasai aplikasi tersebut akibat minimnya sosialisasi serta kurangnya pengetahuan dalam istilah penatausahaan," ujar Mutiha.
Baca juga: Vokasi UI kembangkan Jamu Sinom khas Mojokerto
Kegiatan yang bekerja sama dengan kecamatan setempat ini dihadiri oleh 30 orang yang terdiri atas para Kepala Desa dan Sekretaris Desa, Kaur Keuangan dan operator aplikasi dari 12 desa, pendamping desa serta para guru SMK di Cilamaya Kulon.
Dua belas desa itu adalah Bayur Kidul, Bayur Lor, Kiara, Langensari, Manggungjaya, Muktijaya, Pasirjaya, Pasirukem, Sukajaya, Sukamulya, Sumurgede, dan Tegalurung.,
Ia mengatakan cakupan kegiatan melek keuangan desa tahun ini adalah memberikan pemahaman proses pengelolaan keuangan desa berdasarkan permendagri 20 tahun 2018, memberikan kemampuan aparat desa dalam penyusunan perencanaan, pembukuan transaksi, dan penyusunan laporan keuangan desa.
Program ini adalah program kedua Vokasi Akuntansi dalam melakukan sosialisasi pengelolaan keuangan desa.
Baca juga: Klinik Digital Vokasi UI: Hoax tantangan baru ketika bencana alam terjadi
Kegiatan diawali dengan FGD untuk menggali apa yang menjadi kebutuhan aparatur desa sehingga bisa dirumuskan topik yang akan menjadi Prioritas Bimbingan Teknis para aparatur desa.
Ia juga menjelaskan bahwa aparatur desa diberikan wawasan tentang peraturan terbaru pengelolaan keuangan desa yaitu Permendagri 20/2018 yang melibatkan pakar Pengelolaan Keuangan Daerah, Zarwin Sabar dalam kegiatan ini.
Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mendorong kinerja pamong desa sehingga dana desa dapat digunakan optimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Ketua Tim Pengmas Arthaingan H Mutiha di kampus UI Depok, Rabu mengatakan kegiatan ini dilaksanakan karena banyaknya desa yang mengalami permasalahan dalam beberapa aspek seperti penatausahaan, pertanggungjawaban dana desa dan implelementasi aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKUEDES) yang digunakan untuk meningkatkan tata kelola keuangan desa.
"Para operator aplikasi di sini masih merasa belum menguasai aplikasi tersebut akibat minimnya sosialisasi serta kurangnya pengetahuan dalam istilah penatausahaan," ujar Mutiha.
Baca juga: Vokasi UI kembangkan Jamu Sinom khas Mojokerto
Kegiatan yang bekerja sama dengan kecamatan setempat ini dihadiri oleh 30 orang yang terdiri atas para Kepala Desa dan Sekretaris Desa, Kaur Keuangan dan operator aplikasi dari 12 desa, pendamping desa serta para guru SMK di Cilamaya Kulon.
Dua belas desa itu adalah Bayur Kidul, Bayur Lor, Kiara, Langensari, Manggungjaya, Muktijaya, Pasirjaya, Pasirukem, Sukajaya, Sukamulya, Sumurgede, dan Tegalurung.,
Ia mengatakan cakupan kegiatan melek keuangan desa tahun ini adalah memberikan pemahaman proses pengelolaan keuangan desa berdasarkan permendagri 20 tahun 2018, memberikan kemampuan aparat desa dalam penyusunan perencanaan, pembukuan transaksi, dan penyusunan laporan keuangan desa.
Program ini adalah program kedua Vokasi Akuntansi dalam melakukan sosialisasi pengelolaan keuangan desa.
Baca juga: Klinik Digital Vokasi UI: Hoax tantangan baru ketika bencana alam terjadi
Kegiatan diawali dengan FGD untuk menggali apa yang menjadi kebutuhan aparatur desa sehingga bisa dirumuskan topik yang akan menjadi Prioritas Bimbingan Teknis para aparatur desa.
Ia juga menjelaskan bahwa aparatur desa diberikan wawasan tentang peraturan terbaru pengelolaan keuangan desa yaitu Permendagri 20/2018 yang melibatkan pakar Pengelolaan Keuangan Daerah, Zarwin Sabar dalam kegiatan ini.
Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mendorong kinerja pamong desa sehingga dana desa dapat digunakan optimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019