Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Jabar, menyatakan target produksi ikan tangkap tidak akan berpengaruh dengan peristiwa tumpahnya minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di perairan utara Karawang.

"Pencapaian target produksi ikan aman, tidak akan terganggu," kata Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, Abu Bukhori, di Karawang, Rabu.

Sejak sebulan terakhir, nelayan di Karawang dikabarkan tidak bisa melaut karena perairan utara Karawang tercemar limbah minyak milik Pertamina. Ikan-ikan laut dikabarkan mati akibat limbah tersebut.

Target produksi ikan tangkap di wilayah Karawang itu sendiri sekitar 8.9 ton.

Baca juga: Kerugian nelayan Karawang atas tumpahnya minyak Pertamina sudah didata

Menurut dia, sejak sebulan terakhir sebenarnya kondisi ombak laut di perairan utara Karawang cukup besar, karena musim angin barat.

"Sudah rutin setiap tahun, tepatnya setiap Juli-Agustus, musim angin barat. Di musim ini, petani banyak yang menganggur atau tidak melaut, karena tangkapan minim," katanya saat dihubungi Antara.

Menurut dia, pada musim angin barat ini ada peristiwa tumpahnya minyak mentah di perairan Karawang. Jadi jika dikaitkan dengan produktivitas ikan tangkap, itu tidak akan berpengaruh.

"Ada atau tidak peristiwa tumpahnya minyak mentah, tangkapan ikan nelayan pada Juli-Agustus tetap minim. Sebab selama kurun waktu itu musim barat yang pada musim tangkapan ikan minim," katanya. 

Baca juga: Ibu-ibu juga ikut bersihkan limbah minyak mentah di Karawang

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019