Sapi yang dibesarkan dan dipasarkan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, ternyata diminati oleh mantan dan para pejabat hingga politisi nasional untuk dijadikan hewan kurban pada Idul Adha 1440 Hijriyah.
"Sudah banyak pejabat dan mantan pejabat serta politisi yang memesan sapi kami ini yang pada Hari Raya Idul Adha karena kualitas dan kesehatan sapinya terjamin," kata pengusaha sekaligus peternak sapi asal Kota Sukabumi Ichwan Hamid di Sukabumi, Kamis.
Adapun pejabat dan politisi yang memesan sapi darinya istri dari almarhum Bustani Arifin, Arifin Panigo, Subagio HS, Suharso Manoarfa dan lain-lain. Bahkan, sapi yang dijajakan CV Hikmah Putra ini pun kerap mendapatkan pesanan dari luar negeri agar pada Idul Adha dagingnya dibagikan ke berbagai daerah terpencil dan warga miskin lainnya.
Menurutnya, tingginya kepercayaan konsumen terhadap sapi Sukabumi khususnya yang dijajakan pihaknya karena sudah terjamin kesehatan, kualitas hingga perawatannya. Sehingga sapi tidak stres dan bobot tubuhnya tidak susut hingga saat prosesi penyembelihan.
Baca juga: 65 mahasiswa FKH IPB bantu pemeriksaan hewan kurban di Depok
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi agar sapi itu dipantai kesehatannya setiap waktu dan tentunya untuk menentukan layak atau tidaknya untuk dijadikan hewan kurban.
Sapi yang dijual pun sesuai syariat Islam seperti usianya sudah dewasa, tidak cacat, sehat, giginya sudah tumbuh semua dan sesuai dengan ketentuan dan syarat dalam syariat tentang hewan kurban.
"Jenis sapi yang biasanya dipesan pejabat dan politisi nasional tersebut jenis Limousin, Simental dan lain-lain yang bobotnya hampir dan lebih dari satu ton," tambahnya.
Ichwan mengatakan untuk tahun ini penjualan sapi masih normal dari 70 ekor yang tersedia di lapan sudah 50 persen terjual, bahkan pihaknya masih menyediakan cadangan karena mendekati hari Idul Adha biasanya permintaan meningkat.
Baca juga: Kota Bekasi butuh tambahan dokter hewan
Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan seluruh sapi yang dijajakan di lapak tentunya harus sehat, tidak terjangkit penyakit ternak, sudah cukup usianya dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Selain itu, setiap tahunnya jumlah warga yang berkurban selalu meningkat meningkat, ini membuktikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat sudah terus meningkat. "Setiap penjulan hewan kurban hingga prosesi penyembelihan kami pantau agar dagingnya benar-benar layak konsumsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Sudah banyak pejabat dan mantan pejabat serta politisi yang memesan sapi kami ini yang pada Hari Raya Idul Adha karena kualitas dan kesehatan sapinya terjamin," kata pengusaha sekaligus peternak sapi asal Kota Sukabumi Ichwan Hamid di Sukabumi, Kamis.
Adapun pejabat dan politisi yang memesan sapi darinya istri dari almarhum Bustani Arifin, Arifin Panigo, Subagio HS, Suharso Manoarfa dan lain-lain. Bahkan, sapi yang dijajakan CV Hikmah Putra ini pun kerap mendapatkan pesanan dari luar negeri agar pada Idul Adha dagingnya dibagikan ke berbagai daerah terpencil dan warga miskin lainnya.
Menurutnya, tingginya kepercayaan konsumen terhadap sapi Sukabumi khususnya yang dijajakan pihaknya karena sudah terjamin kesehatan, kualitas hingga perawatannya. Sehingga sapi tidak stres dan bobot tubuhnya tidak susut hingga saat prosesi penyembelihan.
Baca juga: 65 mahasiswa FKH IPB bantu pemeriksaan hewan kurban di Depok
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi agar sapi itu dipantai kesehatannya setiap waktu dan tentunya untuk menentukan layak atau tidaknya untuk dijadikan hewan kurban.
Sapi yang dijual pun sesuai syariat Islam seperti usianya sudah dewasa, tidak cacat, sehat, giginya sudah tumbuh semua dan sesuai dengan ketentuan dan syarat dalam syariat tentang hewan kurban.
"Jenis sapi yang biasanya dipesan pejabat dan politisi nasional tersebut jenis Limousin, Simental dan lain-lain yang bobotnya hampir dan lebih dari satu ton," tambahnya.
Ichwan mengatakan untuk tahun ini penjualan sapi masih normal dari 70 ekor yang tersedia di lapan sudah 50 persen terjual, bahkan pihaknya masih menyediakan cadangan karena mendekati hari Idul Adha biasanya permintaan meningkat.
Baca juga: Kota Bekasi butuh tambahan dokter hewan
Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan seluruh sapi yang dijajakan di lapak tentunya harus sehat, tidak terjangkit penyakit ternak, sudah cukup usianya dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Selain itu, setiap tahunnya jumlah warga yang berkurban selalu meningkat meningkat, ini membuktikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat sudah terus meningkat. "Setiap penjulan hewan kurban hingga prosesi penyembelihan kami pantau agar dagingnya benar-benar layak konsumsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019