Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok, Jawa Barat mendapat bantuan 65 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan pemeriksaan "antemortem" dan "postmortem" hewan kurban pada Idul Adha 1440 Hijriah/2019.

"Bantuan kita dapat dari mahasiswa FKH IPB. Ini menjadi solusi keterbatasan kami untuk memeriksa kesehatan hewan kurban," kata Kepala DKPPP Kota Depok, Diah Sadiah, di Depok, Rabu.

Dikatakannya, mulai H-15 Idul Adha akan dilakukan pemeriksaan lapak oleh petugas DKPPP. Kemudian pada H-1 dan hari-H pemeriksaan "antemortem" dan "postmortem" dilakukan oleh petugas di titik pemotongan yang dilakukan warga atau Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Pihaknya dibantu mahasiswa dan dosen pendamping  FKH IPB serta petugas Keswan Kementerian Pertanian. Rencananya hingga H+3 masih terus dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari DKPPP.

"Pada hari-H kami juga dibantu oleh anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti hewan kurban harus memenuhi persyaratan syariat Islam," ujarnya.

Persyaratan yang dimaksud, kata Diah, antara lain cukup umur dan tidak cacat. Selain itu, pemotongan hewan kurban juga harus memperhatikan kesejahteraan hewan dengan tidak menyiksanya dan harus diperlakukan dengan baik.

 Begitu pun sebelum dipotong, harus dipelihara dengan baik. Misalnya, kandang diberi atap peneduh serta diberi makan dan minum yang cukup.

"Jika tidak memenuhi persyaratan tersebut, maka harus dikembalikan atau disarankan tidak dijual untuk keperluan kurban," demikian Diah Sadiah.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019