Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) meluncurkan Program Pelatihan Jarak Jauh Bersertifikat yang merupakan kolaborasi UI dengan Universitas Terbuka sebagai universitas terbaik dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh di Indonesia.
Program Pelatihan Jarak Jauh tersebut dicipkatan untuk memperluas jaringan pelatihan keahlian dengan sertifikat kompetensi, kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution yang hadir dalam acara Dies Natalis Ke -11 Program Pendidikan Vokasi, Senin.
Dikatakan, kolaborasi antara UI sebagai penyelenggara pendidikan terbaik dan UT sebagai penyelenggara pendidikan online terbaik, dapat memberikan kontribusi yang penting terhadap peningkatan kualitas SDM di Indonesia utamanya pada daerah pelosok.
"Saya mengharapkan program Pelatihan Online Bersertifikat ini dapat lebih diperluas sehingga dapat mewujudkan pemerataan pendidikan dan pelatihan vokasi ke seluruh Indonesia," katanya.
Sementara itu Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, Prof. Sigit P. Hadiwardoyo menjelaskan bahwa program Pelatihan Jarak Jauh Bersertifikat ini merupakan jalan pintas yg cepat dalam mewujudkan pengakuan kompetensi vokasional masyarakat dengan Sertifikasi Kompetensi.
Baca juga: Prodi Komunikasi Vokasi UI paling diminati pendaftar SIMAK UI
"Kita menyaksikan peluncuran program Pelatihan Jarak Jauh Bersertifikat yg merupakan program kerjasama UI dan UT yang telah diketahui masyarakat luas sebagai perguruan tinggi terkemuka yg memiliki keunggulannya masing-masing," ujar Sigit.
Penyelenggaraan Pelatihan Jarak Jauh Bersertifikat ini tidak terlepas dari tuntutan teknologi informasi yang melaju dengan cepat dan pasti sehingga mendorong percepatan perubahan khususnya di bidang pendidikan dan pelatihan.
Sigit menjelaskan Program Pelatihan Jarak Jauh Bersertifikat ini akan dapat diikuti peserta tanpa dibatasi waktu dan tempat karena peseta pelatihan dapat mengikuti kegiatan mandiri dimana saja dan dapat mengikuti ujian kompetensi tanpa harus terkendala oleh waktu dan tempat.
Ia mengatakan program ini tidak terbatas untuk mahasiswa Vokasi UI, tetapi dapat diikuti seluruh masyarakat Indonesia. Ini salah satu cara memangkas birokrasi dalam menciptajan Sertifikasi Pelatihan melalui pemanfaatan teknologi infirmasi.
"Diharapkan program ini akan mempercepat proses peningkatan pengakuan kompetensi tenaga kerja Indonesia yg memiliki standar, diakui industri yg diwujudkan melalui sertifikasi," Ujar Sigit.
Selain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Dr.Darmin Nasution sebagai Keynotes Speaker, Rektor UT Prof. Ojat Darojat memberikan Orasi Ilmiah “Pendidikan Jarak Jauh: Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia”
Pada orasi ilmiah yang disampaikan, Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat, mengatakan pentingnya mengintegrasikan TIK dalam penyelenggaraan pendidikan masa kini didasarkan pada tiga premis.
Pertama perluasan daya jangkau dan pemerataan akses pendidikan tinggi, kedua layanan Pendidikan secara digital dengan moda online learning diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para peserta didik dan dosen untuk berinteraksi secara lebih terbuka dan leluasa, dan ketiga teknologi digital dan layanan online learning diharapkan mampu meningkatkan dan memperkokoh partisipasi mahasiswa dalam proses pembelajaran (strengthen student engagement).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Program Pelatihan Jarak Jauh tersebut dicipkatan untuk memperluas jaringan pelatihan keahlian dengan sertifikat kompetensi, kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution yang hadir dalam acara Dies Natalis Ke -11 Program Pendidikan Vokasi, Senin.
Dikatakan, kolaborasi antara UI sebagai penyelenggara pendidikan terbaik dan UT sebagai penyelenggara pendidikan online terbaik, dapat memberikan kontribusi yang penting terhadap peningkatan kualitas SDM di Indonesia utamanya pada daerah pelosok.
"Saya mengharapkan program Pelatihan Online Bersertifikat ini dapat lebih diperluas sehingga dapat mewujudkan pemerataan pendidikan dan pelatihan vokasi ke seluruh Indonesia," katanya.
Sementara itu Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, Prof. Sigit P. Hadiwardoyo menjelaskan bahwa program Pelatihan Jarak Jauh Bersertifikat ini merupakan jalan pintas yg cepat dalam mewujudkan pengakuan kompetensi vokasional masyarakat dengan Sertifikasi Kompetensi.
Baca juga: Prodi Komunikasi Vokasi UI paling diminati pendaftar SIMAK UI
"Kita menyaksikan peluncuran program Pelatihan Jarak Jauh Bersertifikat yg merupakan program kerjasama UI dan UT yang telah diketahui masyarakat luas sebagai perguruan tinggi terkemuka yg memiliki keunggulannya masing-masing," ujar Sigit.
Penyelenggaraan Pelatihan Jarak Jauh Bersertifikat ini tidak terlepas dari tuntutan teknologi informasi yang melaju dengan cepat dan pasti sehingga mendorong percepatan perubahan khususnya di bidang pendidikan dan pelatihan.
Sigit menjelaskan Program Pelatihan Jarak Jauh Bersertifikat ini akan dapat diikuti peserta tanpa dibatasi waktu dan tempat karena peseta pelatihan dapat mengikuti kegiatan mandiri dimana saja dan dapat mengikuti ujian kompetensi tanpa harus terkendala oleh waktu dan tempat.
Ia mengatakan program ini tidak terbatas untuk mahasiswa Vokasi UI, tetapi dapat diikuti seluruh masyarakat Indonesia. Ini salah satu cara memangkas birokrasi dalam menciptajan Sertifikasi Pelatihan melalui pemanfaatan teknologi infirmasi.
"Diharapkan program ini akan mempercepat proses peningkatan pengakuan kompetensi tenaga kerja Indonesia yg memiliki standar, diakui industri yg diwujudkan melalui sertifikasi," Ujar Sigit.
Selain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Dr.Darmin Nasution sebagai Keynotes Speaker, Rektor UT Prof. Ojat Darojat memberikan Orasi Ilmiah “Pendidikan Jarak Jauh: Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia”
Pada orasi ilmiah yang disampaikan, Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat, mengatakan pentingnya mengintegrasikan TIK dalam penyelenggaraan pendidikan masa kini didasarkan pada tiga premis.
Pertama perluasan daya jangkau dan pemerataan akses pendidikan tinggi, kedua layanan Pendidikan secara digital dengan moda online learning diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para peserta didik dan dosen untuk berinteraksi secara lebih terbuka dan leluasa, dan ketiga teknologi digital dan layanan online learning diharapkan mampu meningkatkan dan memperkokoh partisipasi mahasiswa dalam proses pembelajaran (strengthen student engagement).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019