Tim SAR gabungan hingga Minggu masih mencari buruh bangunan yang diduga tenggelam di Sungai Cicatih, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang disebabkan buruh tersebut terjatuh saat memasang kanopi.
"Akibat kejadian tersebut, tiga buruh bangunan terjatuh dari lantai empat ruko. Mereka langsung tercebur ke sungai," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi.
Satu korban yang diketahui bernama Gareng berhasil diselamatkan, sementara Basri meninggal dunia di tempat dan korban Sobirin jasadnya tenggelam dan diduga terseret arus sungai yang sedang deras.
Pencarian jasad korban dilakukan di darat dengan menyisir aliran sungai serta tim SAR lainnya melakukan pencarian di tengah sungai dengan menggunakan perahu kareta. Adapun Tim SAR yang diterjunkan berasal dari Polri, Damkar Kabupaten Sukabumi, TNI, dan sukarelawan.
Untuk jasad korban yang meninggal dunia, sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak. Korban meninggal karena luka parah di beberapa bagian tubuhnya. Sementara itu, korban selamat saat ini tengah menjalani perawatan.
Kasus kecelakaan kerja ini berawal saat buruh yang bekerja di ruko tersebut tengah memasang kanopi dengan alat bantu scaffolding. Namun, diduga scaffolding tersebut tidak dibaut akibatnya patah dan runtuh.
Ketiga buruh yang sedang bekerja pun ikut terjatuh bersama rangka scaffolding. Karena lokasi ruko itu berada di bantaran sungai, ketiga korban bersama scaffolding langsung tercebur aliran sungai itu.
"Korban belum ditemukan. Jika hingga menjelang magrib tidak membuahkan hasil, pencarian akan dilanjutkan esok harinya. Untuk kasus kecelakaan kerja ini, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," tambahnya.
Daeng mengatakan bahwa petugasnya bersama tim SAR lainnya masih berada di lokasi.
Ia berharap korban bisa ditemukan. Namun, jika melihat kondisi arus sungai yang saat ini cukup deras, kemungkinan tubuhnya terbawa arus atau terselip di bebatuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Akibat kejadian tersebut, tiga buruh bangunan terjatuh dari lantai empat ruko. Mereka langsung tercebur ke sungai," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi.
Satu korban yang diketahui bernama Gareng berhasil diselamatkan, sementara Basri meninggal dunia di tempat dan korban Sobirin jasadnya tenggelam dan diduga terseret arus sungai yang sedang deras.
Pencarian jasad korban dilakukan di darat dengan menyisir aliran sungai serta tim SAR lainnya melakukan pencarian di tengah sungai dengan menggunakan perahu kareta. Adapun Tim SAR yang diterjunkan berasal dari Polri, Damkar Kabupaten Sukabumi, TNI, dan sukarelawan.
Untuk jasad korban yang meninggal dunia, sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak. Korban meninggal karena luka parah di beberapa bagian tubuhnya. Sementara itu, korban selamat saat ini tengah menjalani perawatan.
Kasus kecelakaan kerja ini berawal saat buruh yang bekerja di ruko tersebut tengah memasang kanopi dengan alat bantu scaffolding. Namun, diduga scaffolding tersebut tidak dibaut akibatnya patah dan runtuh.
Ketiga buruh yang sedang bekerja pun ikut terjatuh bersama rangka scaffolding. Karena lokasi ruko itu berada di bantaran sungai, ketiga korban bersama scaffolding langsung tercebur aliran sungai itu.
"Korban belum ditemukan. Jika hingga menjelang magrib tidak membuahkan hasil, pencarian akan dilanjutkan esok harinya. Untuk kasus kecelakaan kerja ini, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," tambahnya.
Daeng mengatakan bahwa petugasnya bersama tim SAR lainnya masih berada di lokasi.
Ia berharap korban bisa ditemukan. Namun, jika melihat kondisi arus sungai yang saat ini cukup deras, kemungkinan tubuhnya terbawa arus atau terselip di bebatuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019