Plt. Bupati Bekasi, Jawa Barat, Eka Supria Atmaja meminta seluruh kepala perangkat daerah bekerja dengan baik sehingga optimalisasi penyerapan anggaran bisa terlaksana.
"Agar Silpa (Sisa lebih perhitungan anggaran) menurun dari tahun sebelumnya," kata Eka saat apel pagi di Cikarang, Selasa.
Eka mengatakan, pada tahun 2018 lalu Silpa Kabupaten Bekasi lebih dari Rp1 Triliun. Oleh karena itu, ia meminta agar penyerapan anggaran bisa lebih baik sehingga Silpa bisa ditekan.
"Ini tentu saja menjadi harapan kita. Mudah-mudahan Silpa bisa kita tekan agar tidak tinggi," katanya.
Di hadapan jajarannya, Eka juga menyoroti soal penyerapan anggaran di triwulan pertama 2019. Menurut dia, penyerapan anggaran di tiga bulan pertama tahun ini masih rendah.
"Saya mengharapkan perangkat daerah untuk meningkatkan penyerapan anggaran," katanya.
Pesan selanjutnya yang disampaikan Eka adalah terkait pemeriksaan BPK. Ia meminta perangkat daerah mempersiapkan dan melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan.
"Kita ingin tahun ini kembali mendapat predikat WTP untuk yang kelima kalinya. Mudah-mudahan kita bisa meraihnya kembali di tahun ini," ucapnya.
Sementara soal kegiatan Gerakan K3 yang dilaksanakan serentak mulai Minggu (14/4), Eka mengapresiasi keaktifan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban sekaligus membantu tugas Bawaslu menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) di masa tenang.
"Kegiatan (K3) akan kita laksanakan terus menerus. Nanti petugas kebersihan kita akan kita tambah, Pol PP juga akan kita tambah personelnya. Tapi jangan lupa juga kita melaksanakan Jumat Bersih di lingkungan kerja kita masing-masing," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Eka sekaligus mengingatkan agar seluruh ASN di Kabupaten Bekasi menjaga netralitasnya pada Pemilu 2019.
"Tanggal 17 April 2019 kita menghadapi pemilu. Saya mengimbau kepada semuanya khususnya ASN agar ikut menyukseskan pemilu khususnya di Kabupaten Bekasi. Dan ASN juga harus netral," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Agar Silpa (Sisa lebih perhitungan anggaran) menurun dari tahun sebelumnya," kata Eka saat apel pagi di Cikarang, Selasa.
Eka mengatakan, pada tahun 2018 lalu Silpa Kabupaten Bekasi lebih dari Rp1 Triliun. Oleh karena itu, ia meminta agar penyerapan anggaran bisa lebih baik sehingga Silpa bisa ditekan.
"Ini tentu saja menjadi harapan kita. Mudah-mudahan Silpa bisa kita tekan agar tidak tinggi," katanya.
Di hadapan jajarannya, Eka juga menyoroti soal penyerapan anggaran di triwulan pertama 2019. Menurut dia, penyerapan anggaran di tiga bulan pertama tahun ini masih rendah.
"Saya mengharapkan perangkat daerah untuk meningkatkan penyerapan anggaran," katanya.
Pesan selanjutnya yang disampaikan Eka adalah terkait pemeriksaan BPK. Ia meminta perangkat daerah mempersiapkan dan melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan.
"Kita ingin tahun ini kembali mendapat predikat WTP untuk yang kelima kalinya. Mudah-mudahan kita bisa meraihnya kembali di tahun ini," ucapnya.
Sementara soal kegiatan Gerakan K3 yang dilaksanakan serentak mulai Minggu (14/4), Eka mengapresiasi keaktifan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban sekaligus membantu tugas Bawaslu menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) di masa tenang.
"Kegiatan (K3) akan kita laksanakan terus menerus. Nanti petugas kebersihan kita akan kita tambah, Pol PP juga akan kita tambah personelnya. Tapi jangan lupa juga kita melaksanakan Jumat Bersih di lingkungan kerja kita masing-masing," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Eka sekaligus mengingatkan agar seluruh ASN di Kabupaten Bekasi menjaga netralitasnya pada Pemilu 2019.
"Tanggal 17 April 2019 kita menghadapi pemilu. Saya mengimbau kepada semuanya khususnya ASN agar ikut menyukseskan pemilu khususnya di Kabupaten Bekasi. Dan ASN juga harus netral," tandasnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019