Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar rapat koordinasi penanggulangan AIDS di Hotel Grand Cikarang, Cikarang Utara, Kamis (4/4) untuk mengoptimalkan program Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan data, hingga akhir Desember 2018 terdapat 1.566 orang di Kabupaten Bekasi yang terkena virus HIV dan 200 orang di antaranya sudah terpapar AIDS.

Dari jumlah itu, 25 pengidap AIDS merupakan anak-anak yang telah ditangani melalui terapi dengan pengobatan di Poli Pelangi RSUD Kabupaten Bekasi.

"Sampai saat ini sudah banyak pencegahan yang kita lakukan untuk perlindungan HIV/AIDS. Namun cukup berat kaitannya dengan perilaku masyarakat kita yang dapat menimbulkan dampak buruk untuk masyarakat itu sendiri," kata Asisten Pemerintah dan Kesra Kabupaten Bekasi, Carwinda.

Meski demikian, Carwinda memastikan bahwa pemerintah daerah akan mengoptimalisasikan sebaik mungkin agar penularan HIV/AIDS di Kabupaten Bekasi bisa dihindari.

Upaya pencegahan HIV/AIDS tersebut ditempuh dengan menjalankan program dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Khususnya terkait tentang cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

Sehingga, masyarakat tidak tertular dan meningkatkan fasilitas untuk orang dengan HIV/AIDS (Odha) agar bisa cepat ditangani dengan baik.

"Saya harap kepada pengurus KPAD untuk terus berusaha tanpa mengenal lelah dalam mencegah dan menanggulangi berbagai macam masalah HIV/AIDS di Kabupaten Bekasi," katanya.

"Saya menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pengurus KPAD dan teman-teman aktivis yang telah bekerja keras dalam menanggulangi HIV/AIDS," tambahnya.

Kegiatan rapat koordinasi KPAD tingkat Kabupaten Bekasi dilaksanakan selama satu hari. Pesertanya terdiri dari unsur perangkat daerah, penggiat dan aktivis HIV/AIDS serta unsur masyarakat lainnya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019