Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Palang Merah Indonesia (PMI) menggandeng ratusan pelajar SMA di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, untuk mengkampanyekan program 3R (rakita, rumpu dan raala) yang berarti lihat sampah ambil.
"Kampanye 3R di SMAN 1 Banawa ini merupakan sekolah yang kesekian melakukan aksi 3R yang tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat sejak dini agar terbiasa hidup bersih dan sehat yang minimalnya jika melihat sampah langsung ambil dan buang ke tempatnya," kata Koordinator Promkes PMI, Farleni Veronika melalui sambungan telepon, Selasa.
Menurutnya, kampanye 3R ini terus dilakukan untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap kebersihan, karena pascabencana tsunami, liquifaksi dan gempa bumi lalu masih banyak sampah bertebaran baik di sekitar rumah warga maupun pengungsian.
Dengan cara menggandeng para pelajar ini, minimalnya mereka menjaga kebersihan dirinya sendiri dan alangkah baiknya dilakukan juga di mana pun dirinya berada seperti sedang di tempat bermain jika melihat sampah langsung diambil dan dibuang pada tempatnya.
Dipilihnya pelajar menjadi kepanjangan tangan PMI dalam melakukan gerakan dan kampanye 3R ini karena bisa lebih efektif dan diharapkan mereka juga bisa kembali menyosialisasikan kepada warga khususnya di daerah yang terdampak bencana.
Selain itu, dipilihnya SMAN 1 Banawa sebagai lokasi kampanye 3R ini karena sekolah tersebut merupakan salah satu yang terkena dampak bencana.
Di sekolah ini ada sekitar 740 murid yang pascakejadian bencana sebagian pelajarnya masih melakukan kegiatan belajar mengajar di tenda. Tetapi secara umum kondisi KBM sudah kembali normal.
"Dalam kampanye 3R ini kami menerapkan rasa cinta kebersihan kepada pelajar. Selama sosialisasi yang kami berikan ternyata mendapatkan respon positif dari pihak sekolah dan pelajar pun bersemangat," tambahnya.
Selain melakukan kampanye, Farleni mengatakan pihaknya juga mendistribusikan alat-alat kebersihan dan tandon air untuk sekolah tersebut.
Rencananya program tersebut akan terus dilakukan ke berbagai sekolah khususnya yang terdampak bencana.
Sementara, salah seorang pelajar kelas XI SMAN I Banawa Maria Trinita mengatakan dirinya dan rekannya siap mendukung program 3R yang disosialisikan oleh PMI karena bermanfaat bagi masyarakat dan pelajar.
"Ke depannya program lain yang diberikan PMI bisa berjalan dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kampanye 3R di SMAN 1 Banawa ini merupakan sekolah yang kesekian melakukan aksi 3R yang tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat sejak dini agar terbiasa hidup bersih dan sehat yang minimalnya jika melihat sampah langsung ambil dan buang ke tempatnya," kata Koordinator Promkes PMI, Farleni Veronika melalui sambungan telepon, Selasa.
Menurutnya, kampanye 3R ini terus dilakukan untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap kebersihan, karena pascabencana tsunami, liquifaksi dan gempa bumi lalu masih banyak sampah bertebaran baik di sekitar rumah warga maupun pengungsian.
Dengan cara menggandeng para pelajar ini, minimalnya mereka menjaga kebersihan dirinya sendiri dan alangkah baiknya dilakukan juga di mana pun dirinya berada seperti sedang di tempat bermain jika melihat sampah langsung diambil dan dibuang pada tempatnya.
Dipilihnya pelajar menjadi kepanjangan tangan PMI dalam melakukan gerakan dan kampanye 3R ini karena bisa lebih efektif dan diharapkan mereka juga bisa kembali menyosialisasikan kepada warga khususnya di daerah yang terdampak bencana.
Selain itu, dipilihnya SMAN 1 Banawa sebagai lokasi kampanye 3R ini karena sekolah tersebut merupakan salah satu yang terkena dampak bencana.
Di sekolah ini ada sekitar 740 murid yang pascakejadian bencana sebagian pelajarnya masih melakukan kegiatan belajar mengajar di tenda. Tetapi secara umum kondisi KBM sudah kembali normal.
"Dalam kampanye 3R ini kami menerapkan rasa cinta kebersihan kepada pelajar. Selama sosialisasi yang kami berikan ternyata mendapatkan respon positif dari pihak sekolah dan pelajar pun bersemangat," tambahnya.
Selain melakukan kampanye, Farleni mengatakan pihaknya juga mendistribusikan alat-alat kebersihan dan tandon air untuk sekolah tersebut.
Rencananya program tersebut akan terus dilakukan ke berbagai sekolah khususnya yang terdampak bencana.
Sementara, salah seorang pelajar kelas XI SMAN I Banawa Maria Trinita mengatakan dirinya dan rekannya siap mendukung program 3R yang disosialisikan oleh PMI karena bermanfaat bagi masyarakat dan pelajar.
"Ke depannya program lain yang diberikan PMI bisa berjalan dengan baik," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019